Book Meme 07: Most underrated book

Jika orang-orang ditanya tentang karya Tere-Liye yang paling berkesan buat mereka, mungkin mayoritas akan menyebutkan novel Hafalan Sholat Delisa.

Tapi kalau buat saya pribadi yang berkesan adalah novel The Gogons. Novel ini bercerita tentang enam cowok metroseksual yang bersahabat sejak di bangku kuliah hingga semuanya bekerja di bidangnya masing-masing. Ada James, Azhar, Ari, Adi, Dito dan Diar. Setiap orang mempunyai masalahnya sendiri-sendiri yang cukup gawat. James yang playboy dibayang-bayangi oleh Weni, gadis cinta pertamanya, Azhar menderita oleh cinta terpendamnya, Adi terlibat konflik dengan sang mertua, Dito terbuai oleh cinta butanya dengan seorang cewek bule dan Diar yang harus berjuang melawan penyakit diabetes.

Daya tarik utama novel ini buat saya adalah masalah psikologis yang digalih dengan begitu dalam oleh sang penulis. Semua masalah-masalah yang terjadi pada awalnya seperti tidak ada kaitan dan hanya kebetulan samata namun ketika menuju ending-nya dibukalah semua rahasia dan keterkaitan di antara masalah-masalah tersebut.

Ada beberapa bagian di dalam novel ini yang berhasil membuat menangis karena tersentuh oleh kuatnya persahabatan di antara anggota The Gogons ini. Saya memang suka banget novel-novel yang bercerita tentang persahabatan dengan konflik di dalamnya. Kita bisa mengambil hikmah dan belajar dari masalah-masalah mereka. Bagian yang mencengangkan juga ada, yaitu saat rahasia gelap tentang masa lalu Weni terungkap. Nggak menyangka jika gadis secantik Weni itu ternyata seorang…upz hampir aja jadi spoiler 😛

Novel ini sebenarnya akan dibuat serial karena memang ceritanya belum tamat di buku pertama. Untuk buku pertama, tagline-nya adalah James and The Incredible Incidents, sedangkan lanjutannya adalah Dito and The Prison of Love. Sayangnya lanjutannya tersebut tidak pernah terbit sampai sekarang dan itu membuat saya heran. Padahal saat saya cek di GR cukup banyak pembaca yang menyukai hal ini. Apakah mungkin menurut pihak penerbit novel ini tidak mempunyai prospek yang bagus bila dilanjutkan.

Atas dasar pertimbangan itulah akhirnya saya memasukkan buku ini dalam meme kali ini, setidaknya buku ini underated di mata penerbit. Susah sekali ternyata mencari buku yang most underated dari daftar buku bacaan saya di GR.

Ketahuan deh kalau lingkup bacaannya kurang luas dan seleranya masih yang mainstream he he he