Menanggapi permintaan Ancha dan Dani di sini, terutama permintaan Dani sih karena dia pengin mendengar dari sisi lain terkait postingannya tentang sikap toleransi dalam berposting.
Jujur aja ya, postingan Dani tentang toleransi itu ibarat sebuah pemantik dari bom waktu yang selama ini saya pendam.
Saya selama ini memendam dan tak ambil pusing dengan setiap postingan atau komentar yang bernada negative dan merendahkan orang-orang yang memposting tentang kisah kehidupannya di MP.
Saya memendam dan tak ambil pusing bukan karena tak peduli atau nggak toleran tapi karena saya ngeman dengan pertemanan yang sudah terjalin dengan mereka.
Saya tahu saya termasuk orang yang mereka bicarakan karena memang isi MP saya sebagain besar adalah kisah hidup saya, kalian semua tahulah. Tapi saya cuek karena niat saya bercerita bukan untuk pamer, lebay atau nggak toleransi sama orang lain yang nasibnya nggak seberuntung saya.
Saya hanya ingin berbagi kebahagiaan karena saya nggak mau postingan saya isinya curhatan sedih mulu. Kesannya hidup saya menderita mulu, itu kan sama aja saya menafikkan nikmat yang diberikan Allah kepada saya.
Toleransi jangan dimaknai sesempit itu. Sebab kalau kita memaknainya seperti itu maka yang akan terjadi adalah sebuah paranoid. Ketika mau posting jadi muncul berbagai macam kekhawatiran yang ujung-ujungnya jadi nggak posting. Atau judgement-judgement merendahkan bagi yang tetep kekeuh posting.
Jangan posting tentang pernikahanmu, anakmu atau bahkan pembantumu, nanti katanya nggak toleran sama orang yang belum nikah, belum punya anak atau nggak bisa bayar pembantu di rumahnya.
Jangan posting tentang pekerjaanmu, nanti katanya nggak toleran sama yang pengangguran.
Jangan posting tentang acara liburan dan jalan-jalan, apalagi pakai foto-foto segala, nanti katanya nggak toleran sama yang kalau liburan aja nunggu acara gratisan dari kantor.
Jangan posting review film tiap ada fim baru, nanti katanya nggak toleran sama orang yang jangankan mikirin nonton film terbaru, bisa makan aja udah syukur.
Jangan posting tentang makanan hasil masakanmu, nanti katanya nggak toleran sama orang yang jangankan masak, merebus mie aja kadang suka kematengan.
Dan masih banyak lagi jangan-jangan lainnya.
Kalau ditanya sekarang apa yang saya rasakan terkait postingan tentang toleransi itu?
Marah, sensi atau sedih?
Lebih banyak sedihnya.
Saya sedih karena apa yang saya tuliskan dengan niatan berbagi ternyata dimaknai berbeda oleh orang lain. Apalagi tulisan itu baru muncul sekarang, di saat saya ingin berbagi tentang baby Enju. Jujur saja saya memang ingin menuliskan pengalaman saya mulai dari kehamilan Ndut sampai kelahiran Baby Enju nanti, bahkan sampai dia besar nanti saya nggak akan pernah bosan menulis tentang dia.
Saya nggak niat pamer, tulisan-tulisan saya adalah tanda cinta saya sama baby Enju karena saya lebih bisa ekpresif mengungkapkan perasaan saya lewat tulisan. Saya pengin kelak jika Enju besar nanti, dia bisa membaca tulisan-tulisan saya dan mengetahui bahwa ayahnya ini sudah menyayangi dia sejak dia masih dalam kandungan.
Kalau cuma itu kan bisa ditulis di computer?
Iya emang betul tapi saya ingin tulisan saya nggak hanya dibaca oleh Enju tapi juga orang lain, karena saya juga butuh pendapat orang lain dan siapa tahu orang lain bisa belajar dari pengalaman saya.
Ada semacam perasaan diperlakukan tidak adil dan pengin protes, kenapa baru komplen sekarang. Kenapa nggak dulu-dulu ketika (maaf sebelumnya) Mbak Arie tiap hari rajin menulis qn tentang kehamilan Tije.
Tapi saya kemudian sadar, siapa sih lo Wan? *terdengar sinis memang*
Saya tadinya mau cuek, masa bodohlah orang mau ngomong apa. Toh ini MP-MP saya, terserah mau saya isi apa. Kalau mau baca ya monggo, kalau nggak mau ya jangan dibuka.
Tapi saya udah kadung terdikstrasi, rasanya nggak lega kalau nggak saya tuliskan uneg-uneg ini. Daripada jadi beban di pikiran dan hati mending saya keluarin aja, jadilah akhirnya tulisan ini.
Maaf-maaf kata kalau ada yang nggak suka atau merasa tersinggung, saya hanya manusia biasa. Saya punya perasaan, yang nggak mungkin diam aja kalau merasa terusik dan saya tak bisa menyenangkan hati semua orang.
Salam
Akhirnya keluar juga neh isi hati si Ihwan…
Seperti komen gw di blog Dani, blog mp itu kek diari pribadi gw, jadi tulis apa yang lo mo tulis, jgn mau org lain ngatur2 apa aja yg lo mau posting.Kontak lo atau pengunjung kan bisa memilih, baca atau tinggalkan.Jadi plis ihwan, jgn berubah. Lo salah satu org yg rajin posting dan mengisi inbox gw.Everyone has style. Ada org yg suka cerita2 biasa aja. Ada org yg suka bahas perjalanan dari rumah ke kantor (itu gw), atau ada yg suka cerita konyol bahkan hal2 pribadi. Masa semua mau dipaksa sama?U have ur own rule.Btw, gw minta maaf ya kalo gw buat lo tersinggung, gw sama sekali ga pernah bermaksud itu. Trust me!
😀 barusan ngomongin hal semacam ama misua… tapi konteksnya fb sih, bukan mp… eh, tapi saya lebih nyaman ‘nulis ngawur’ di mp daripada di fb.. 😀 prinsip saya di sini sih, kalo ada yang gak seneng ama jurnal saya, salah sendiri mau baca hihihi.
Udah agak lega ga Wan?saya jg gitu lbh milih nulis utk melepaskan uneg2, tp lebih sering ga kuposting sih. yg penting setelah itu legaa. 🙂
Prinsipnya sama saja…setiap orang punya preferensi masing-masing. Kalau suka ya dibaca, kalau gak suka..monggo diskip saja. Aku sependapat dg Ancha juga kalau kontakmu bisa memilih. Awal-awal aku juga seperti itu, tapi lambat laun sih let it be..let it be saja. Justru disitulah enaknya keberagaman..minimal skala MP.
Nikmatin aja Wan… seperti yang kamu bilang sendiri, ini kan MP kamu, terserah kamu donk mau posting apa aja… Kalo ada yang gak suka ya gak usah baca. Jadi enjoy posting aja deh… Aku selama hamil kemaren juga selalu posting [pregnancy], itu juga aku anggep sebagai diary dalam masa-masa menanti kehadiran si Lala. Setelah Lala lahir, mungkin aku akan jarang posting tentang dia di halaman MP-ku, soalnya aku udah bikin akun sendiri buat Lala… hehehehe…. http://allaboutlala.multiply.comTar baby Enju dibikinin akun sendiri juga ya…, temenan ama Lala.. hehehe…
kadang2 gw agak jengah juga sih dgn tulisan yang cerita kehidupan pribadi bahkan dengan tulisan sendiri :D, tapi gw ga pernah menganggap itu pamer. Biasa lah kayak kita lagi cerita atau ngobrol pas ketemu langsung pasti ada aja yg mo diceritain, macem2 kan. Jadi yaa tetap ajalah posting seperti biasa, jangan langsung diubah, ntar ciri khas lo ilang lagi. Seringnya gw baca postingan2 yg menarik dr judulnya, trus pas liat isinya ga menarik atau ngebosenin yaudah liat sekilas aja, tapi kalo menarik bisa liat berkali2 karena pengen liat komen2 yg seru. itu aja sih prinsip gw di MP ini
Gimana? lega gak wan? legaaaaa kaaaaan.. xixixi..posting lah apa yang mau di posting.. Rasanya hampa MP ini kalo gak liat judul (Mozaik) punya ihwan berkelebatan di inbox, walo jarang gw buka gara2 fakir pulsa dan modem.. sebenernya sih jarang ngempi gara2 lagi kecanduan ngegame tikus di hp.. :))))
Sam engkok sampean ditangkep daniel tumiwa lho.. MP dianggep gothekke dewe hrhehe
hehe trus terang gue juga rada kesentil kog sama tulisan dani tentang toleransi, soalnya keinget CH (catatan hamil) gue yang berseri sampe 70, sejak bulan kedua sampe detik2 melahirkan… tapi yaaaa gue pikir semua orang punya hak untuk menulis apa saja kog, sejauh itu tidak mengganggu orang lain, apalagi postingan gue yang semua tentang curhatan cuma ada di notes dan cuma diseting buat kontak aja… dimana banyak orang SEBEL sama notes, makanya alhamdulillah terbatas lah pembacanya hahaha dan lebih dipersempit lagi setingnya buat kontak… gue juga pernah dalam situasi psikologis menyebalkan rasanya baca postingan orang2 yang sudah merit sementara gue gak merit2, tapi akhirnya merit juga… inipun bukan tanpa masalah kog di mp ini… karna gue sama sekali gak posting tentang merit gue sebelum, saat dan sesudah merit… dan ini jadi sumber masalah juga, diperparah sama tak satupun teman mp yang gue undang saat gue merit, hahahhaa banyak lah yang komen menyebalkan tentang ini… protes kenapa gak gue undang, blablabla…mereka yang protes mungkin gak tahu bahwa prioritas gue dalam mengeluarkan uang bukan cuma buat senang2 dengan teman mp aja, dan mereka gak ngerasain rasanya disindir kalo kita cuma mengundang orang tertentu lalu yang lain bakal ngomong yang enggak2… yeah emang sih bukan masalah mereka, tapi begitulah cara gue meminimalisir hal2 yang negatif yang gue prediksi bakal menimpa gue, walau tetep aja ada kog yang menyebalkan meski udah berusaha maksimal hehe…lalu waktu gue akhirnya hamil, oke, gue memutuskan untuk membuat catatan tentang ini, sekedar kenang2an gue selama hamil, untuk gue sendiri tahu apa saja masalah kehamilan yang terjadi, solusinya, dan masukan dari teman2 senior yang pernah hamil dengan sukses… sampai akhirnya gue juga melahirkan dengan aman dan selamat, itu gue syukuri bangettttt apalagi kalau melihat catatan kehamilan gue yang dulu2 ternyata banyak juga masalah yang terjadi, dari pendarahan 4 bulan gak brenti2… vonis SC dari beberapa dokter karna PP yang gue alami, dll dll… merupakan sebuah keajaiban sekali kalo gue bisa melewati itu semua dengan selamat, dan gue baru menyadarinya setelah gue buka lagi catatan2 kehamilan gue di mp… dan akhirnya ketika baby tije pergi, gue makin bersyukur, bahwa gue punya memoar perjalanan hidup baby tije di mp gue ini… alhamdulillahhhh banget… dan yang pasti, gue bersyukur bisa memenuhi salah satu angan2 gue sejak dulu: menularkan virus gentlebirth di mp ini, walaupun terbatas cuma buat kontak gue doang 🙂 dan sampai kapanpun gue bertekad bulat untuk terus menularkan virus gentlebirth ini… aminnnnn so, gak perlu terlalu diambil hati kali ya wan, soal2 kayak gini hehe…santai aja dan teruslah menulis… gue juga pernah kog, pas nulis CH baru hitungan jari, belum CH-10 kali deh… udah ada yang komen kira2 gini intinya: “baru hamil berapa minggu aja curhatnya udah segini panjang, apalagi ntar kalo udah brapa bulan yak”…hahahahha mungkin yang komen bakal baca reply gue ini nanti, gapapa kenyataan kan…mana ada sih orang yang bisa puas dengan keadaan orang lain?ya tadinya gue dalam hati membatin, “ebuset ni orang top bener yak komennya… gue merit gak posting gak ngundang salah, gue nulis tentang kehamilan juga salah, dasar orang lain gak pernah puas ya sama hidup kita”…ya gitu dehhhhh…tetap cemangat menulis saja :)semua proses kehidupan manusia di bumi ini adalah penting dan kadang kita nggak sadar telah menginspirasi orang lain, jadi wajar saja kalau berbagi adalah salah satu medianya… salam untuk baby enju, semoga sehat dan lancar proses hingga persalinan nanti ya ^ _ ^cemangaaaaaatttt!!!
buset panjang bener yak…kayaknya gue juga curcol detected yah hahahahabodo ah… lanjut tiduuurrrr
Wakakaka.. Tuh bunbun arie dah mendukung..Sebenarnya bunbun arie itu ngundang lho..Tp tidak dengan meminta kita hadir ke resepsi pernikahannyaMalah ia hadir dimana ada mpers berkumpul, ia hadir.. Inget tewate 2010
Itulah kenapa di MP ada tanda X (Remove this message from the Inbox), ya gunanya jika memang gak ingin baca atau merasa terganggu tinggal klik saja tanda itu, beress….Kalo bagiku MP ini ibarat kita punya rumah dan bertetangga, mirip banget malah..kadang kita main ke rumah tetangga, atau gantian tetangga yang bertamu ke rumah sendiri, kadang ngendon di rumah saja, kadang kumpul2 arisan, ya begitulah warna warni MP
oiya, masalah toleran nggak toleran, mestinya sih kalau menurut pendapat gue… ini sekali lagi hanya pendapat pribadi yasetiap kontak gue yang menulis di mp ini (inbox gue cuma buat kontak soalnya jadi gue komen buat kontak gue aza)… mereka yang sudah berkenan berbagi lewat menulis dalam blog atau notesnya (sepanjang nulisnya bukan tentang menjelek2an orang lain dengan terbuka, ini model postingan yang paling gue sebel) itu sudah menyadari dampak tulisan masing2 kog, jadi setiap proses accept-add kontak di mp, gue hargai karena pasti sudah melalui proses berusaha ikhlas bagaimana nanti inbox yang muncul di windows kita, toh bertambah kontak berarti bertambah pula masalah yang dihadapi bukan? seleksinya ada di proses “ignore”, kalau kita nggak sreg dengan calon kontak kita, ya ignore saja jangan pedulikan undangan menjadi kontaknya… ini gak berlaku untuk yang berlomba banyak2an kontak sepertinya :)lagian, kemampuan orang untuk posting di mp masing2 juga terbatas kog, pastinya juga berbeda temanya di tiap fase kehidupan… mana ada orang yang sama persis postingan dengan teman di deretan kontak masing2? pastinya kita juga ‘gak mau toh dipaksa sama dalam menulis, ‘gak seru juga inbox kalo sama postingannya toh… ini juga menjadi seleksi alam tersendiri kog, misalnya gue dulu seneng banget posting catatan perjalanan gue kemana aja sampe bikin orang terngiri2 dan mempertanyakan pekerjaan gue apa sih kog mampu jalan2 kek gitu, yah gue pernah marah juga sama orang2 yang komen nyebelin gitu, tapi setidaknya lama2 gue adem dengan menjawab: “ntar loe juga mengalami kek gue kog, belom aja sekarang ini karna semua orang masing2 punya jadwal hidupnya sendiri, gue doain elu bisa keliling dunia, aminnnn”… nah kebetulan aja kemarin2 gue lagi seneng posting kehamilan, jadi postingan orang soal traveling dan teman2nya ya gue skip ‘lah karna bukan itu konsen gue sekarang ini hehe… gue juga suka dengan kreativitas kog, suka kagum dengan apapun jenis kreativitas termasuk meme yang suka menuh2in inbox, tapi bukan itu interest gue sekarang ini jadi sering gue skip juga kog postingan meme, tanpa harus gue protes ini itu sama yang posting… jadi emang tiap orang pasti punya interest beda2 di tiap jaman / fase kehidupannya… wajar dong ya?jadi untuk bertoleransi dalam posting, gue menganggap semua kontak gue sudah melakukan itu semua, walapun gue pernah dalam posisi jeles berat waktu belom merit kontak gue pada posting merit, labil berat belom hamil sementara kontak gue pada posting hamil, dan sekarang kepergian baby tije juga sedikit banyak membuat gue iri sama kontak yang posting tentang kelahiran baby mereka, bayangin aja sekitar 20 lebih kontak gue juga pada hamil barengan gue, jadi jarak melahirkan mereka juga ‘gak beda jauh ‘deh sama gue, apalagi ada mper yang melahirkan persis barengan tanggalnya sama gue dengan babynya yang juga cantik banget persis baby tije, hiks… remuk redam banget tuh perasaan gue baca tentang semua berita kelahiran, hehe (no offense buat teman2 yang pada baru melahirkan yaaaaa)… ‘gak sedikit yang baby-nya bermasalah setelah kelahiran, dimana baby tije sehat sentausa dengan nilai apgar yang tinggi, tapi kenapa harus baby tije yang pergi? itu yang jadi kekalutan gue, sampe rasanya pengen ‘nyusul baby tije aja secepatnya, disini keikhlasan gue diuji banget, sampe sekarang malah… kecemburuan gue mengalahkan logika dan kenyataan… ketabahan gue baca postingan yang menggembirakan seakan juga diuji sampai dimana gue bisa menahan air mata kesedihan, apakah gue tetap akan cemburu atau berusaha ikut serta bergembira atas kebahagiaan orang lain?tapi pada akhirnya gue memutuskan bahwa masalah terbesar ada pada diri gue sendiri, bukan orang lain yang posting, emosi terpendam ‘lah yang menyebabkan gue merasa cemburu, tertekan dan rasanya pingin out aja dari mp ini… ini bukan mengecilkan arti toleransi yang diperlukan banget dalam bergaul di mp ini yah…lha wong itu pula yang gue selalu berusaha ingat setiap kali berhubungan sama teman2 mp… tapi kadang memang pemikiran setiap orang masing2 berbeda, demikian pula kadar toleransi atau apapun itu yang menyebabkan friksi dalam relationship, berbeda tiap orang… yes, bukan sekali dua kali kog gue merasa pengen hengkang dari mp ini…mungkin betul kata temen gue waktu kontakan di message fb, bahwa: “gilaaaa semua orang yang bertahan di mp hari gini pasti udah melalui seleksi alam yang berat tuh hahahhaa”… gue rasa gue mengamini kata2nya, hehe…well, sekali lagi tetaplah semangat posting 🙂
hehe iya gue memilih untuk menyampaikan langsung berita rencana gue menikah, di kopdar ultah mpid di malang & jakarta, tapi bukan mengundang, melainkan minta maaf untuk tidak dapat mengundang semua teman2, namun tetap mohon doa restunya saja… dan bukan menulis di mp… makanya banyak yang protes, huhuhuhu biarlah…
MP itu adalah tempat dimana san pengomen bisa menulis lebih panjang dari tulisan yg dikomentari..Jadi sediakan kopi, selimut dan bantal tuk terus berbagi
lu nyindir gue musgue marah!
Wakakaka… Krukupan talam baja Sebelum dilempar panci sama dislebat slendang
kalo temenku bilang : gilaaaaaaaaaaa masih bertahan saja di MP…*sambil geleng2 super heran*
Saking gilanya, kalo ada yang nanya cekikikan liat hape, trus bilang lagi ngempi.. ngeMPi?? makhluk apaan tuh, xixixixi….. saking g pada kenal MP..
kalo ak mah kalem2 saja kok baca MP di HP…tanpa ekspresi…tapi ujung2nya sakit perut nahan ketawa :-))))
Aku tau ekspresinya. Muka datar Mata plirak plirik kiri kanansambil mulut komat kamit berdoa gak turun hujanhahahahaaaa…
wkwkwkwkwkwk…asemmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Cup.. cup… cup…*ngipasin supaya adem*
Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa… Mas Ihwan, ditulis ajha… Apalagi soal kehamilan baby Enju-nya. Santai ajha kali, Mas… Gak usah dipikirin.*saya juga suka posting masalah pribadi koq*
hahaha, i love this quote
baru baca curcol inimenurutku, hak masing2 pemilik lapak untuk nulis apa yang dia mau tulis di lapaknya. dan hak kontak juga untuk membaca ato ignore postingan itu. kalo perlu remove sekalian jadi kontak, biar ga menuh2in inbox, hahaha. aku sih nulis MP buat curcol atopun catper. mo dibaca syukur, ga dibaca juga rapopo. santai aja. jadi, tetap nulis apapun yang kamu mo tulis wan. baby enju pasti akan senang ketika gede nanti baca postingan papanya dan komen dari teman2 papanya
yang penting nulis…. titik 🙂
Smua ada pilihan mas, pilihan untuk membaca atau tidak. Iya to?Namanya aja catatan perjalanan hidup, mau cerita apa aja ya terserah yg nulis, yg lain bisa milih mau dbca, komen, dsb.Dan catatan2 itu bs buat belajar semuanya.Bwa santai aja mas.Salam buat baby dan ibunya.
Ya amplop panjang banget neh….*nunggu yg punya lapak mbales*
When you want to write, write.When you want people to read what you write, publish it.Whatever they say about your writings, it’s their right.And when you can’t take it anymore, ignore it.– E. H. Kusuma –
This kind of people should use the money he spends on internet connection to buy food.
Eh gw suka quote EH Kusuma yang di komen mas Edwin tuh,SETUJU!
Jujur gw akuin belakang emang agak jeles dengan isi inbox MP. Biasaya kalo gw dah begitu gw tinggalin MP dan Sosmed sejenak, kalo gw ngga iri itu boong banget…..tapi bukan berarti gw ngga happy. Jadi maaf ya kalo ada postingan teman teman yg ngga saya tengok, daripada gw keki sendiri, kan lebih baik gw menghindari toh. Begitu kira kira strategi gw, monggolah kalo mau menulis. Cara untuk bahagia masing masing orang kan beda beda.
Eh betewe ada loh yg ngerimup gw gara gara gw jarang ato gag berkunjung ke postingannya. Ehhh ngga tau juga ding, kali aja ada postingan gw yg nyinggung diya juga…… hahahaha.Kata teman gw MP ini full of drama, apa apa dibikin drama. Tapi bagi gw dinamika itulah yg membuat MP lbh menyenangkan dibandingkan sosmed lain.
baca jurnal ihwan gimana gitu.. iya blog kita juga buat curhat kog wan.. ku juga suka gitu.. terserah pembaca mau baca apa engga.. itu tergantung kedekatan kita juga.. ku kalu baca jurnal sendiri, kadang eneg juga, kog ku curhat kaya gini? gimana pembaca ya?tapi biar gimana juga tetep jadi diri sendiri wan.. apalah orang lain mo nulis, kamu tetep jadi ihwan.. bukan yang lain.. *ngakak baca komen dimari.. m.arieeee tooozzz.. kayanya beberapa point sama dengan apa yang mo ku bilang..
100%Makanya aku betah disini
*duduk disamping mbak tin sambil ikutan ngakak habis baca komen mbak ari :DAnggep aja MP ini lembar jawaban ujian, isinya mau diisi apa ya terserah kita.. hehe… ketika nin sudah gak suka postingan2 seseorang, nin mendingan remove daripada nyakiti mata dan pikiran kedua belah pihak *no-offense-loh-ya* 🙂
*menghela nafas dulu, habis baca komen-komen yang berat dan dalam, terutama komen Mbak Arie*
setelah melalui pergulatan batin (eaa dalam banget) dan pertimbangan kanan-kiri akhirnya aku putusin untuk nulis hal ini, bukannya bermaksud memperpanjang ‘masalah’ tapi saya hanya ingin mempergunakan hak saya untuk menjawab tudingan-tudingan yang secara nggak langsung or tersamar mengalamat pada diri saya.
hohoho….. mau salaman dulu ah sama Ihwanakhirnya uneg-uneg ini keluarsejujurnya seperti yang saya bilang di jurnal Dani kemarensaya udah ngedraft tulisan yang isinya mirip-mirip lho dengan curhatan Ihwan iniberawal dari tulisan seorang sahabat di gesbuk saya dan berlanjut dengan PM antara aku dan diadan semua itu menyangkut postingan tentang saya dan keluargaNtar deh, klo lagi gak banyak kerjaan akan saya postingIntinya sih, sahabat saya itu bilang klo saya selalu terlihat bahagiaklo hidup saya seperti tak pernah ada masalahklo keluarga saya adalah keluarga sempurnadan dia ingin seperti itu….helloooooooo……….. kata siapa saya tak pernah punya masalahkata siapa keluarga saya selalu tertwa setiap hariorang hidup itu kayak roda berputar, kadang di atas kadang di bawahada pasang surutnya, ada masa-masa masalah datang tanpa saya minta, lalu membuat saya terpuruk tapi kadang saya memang tak membaginya, kenapa? karena memang itu pilihan sayaseperti tagline di MP saya “tersenyumlah dan semua bahagia……”maka saya memang berniat berbagi kebahagiaan lewat MPberbagi kisah dan pengalamankarena saya gak pengen buat orang lain jadi ikutan sedih karena sayalalu apakah itu gak bertoleransi?Please deh….gak ada hidup yang sempurnaklo memang gak sepaham dengan postingan kontak ya gak usah di baca, gak usah di komenBuat saya ketika memilih untuk online, membuka inbox maka sudah jadi resiko khan isinya seperti apaMemang kita bisa ngatur orang mau posting apaan di MP-nya, lha wong itu “rumah” dia sendiri kokdimana dia mempunyai hak penuh dalam mengatur “perabotannya” mengatur desain interiornyaLain hal ketika misalnya….. ada orang lain yang mengusik ketenangan kita, di rumah kita sendirinah itu namanya cari gara-gara hahaha, dan untuk yang beginian butuh klarifikasilewat jalur pribadi, PM dan sebagainya gak nyambung, ya mari ungkapkan secara terbuka, jangan di pendam atau melarikan diri dari masalahklo saya sih prinsipnya gituterus terang saja ini pernah saya lakukan…:-) waduh panjang aje nih…maaf Wan, jadi numpang curcol hihihiintinya sih saya mau bilang, saya setuju sama tulisan Ihwan di atastoleransi gak bisa dimaknai sesempit ituklo dikaitkan dengan kehidupan beragamasaya bilang “saya bahagia liat teman2 beda keyakinan melaksanakan ibadah sesuai ajarannya masing-masing sebagaimana saya bahagia melaksankan ibadah sesuai keyakinan saya tanpa harus saling mengusik”begitu juga dengan postingan…semua orang punya ciri khas tulisan masing-masingudah ah…kepanjanganntar saingan sama mba Ari lagi komennya 🙂
Multiply atau socmed apapun pada dasarnya sama aja, kek toko buku, isinya drama semua..tinggal pilih mau drama jenis apa..sesuai selera..mau Ayat2 Cinta atau The Story of O.That simple? Duhhh!! What U expect!? *kemudian nyengir*
nambahin dikit lagi kalo pada ngikutin jurnal dan semua postingan saya *hellooo …. siapa lo, sampe harus ditungguin postingannya :-)))sebenarnya ada kok masa-masa saya galau, masa-masa saya curhat, masa-masa saya nangiscuma khan memang probabilitas postingnnya lebih sedikit daripada cerita bahagiamisalnya duluuu….saat 4 tahun pernikahan saya belum hamil juga, saya belum punya anaksaya pernah curhat terbuka kok di MP, saya menangis di sanaatau saat saya sakit ati diperlakukan tidak adil sama seseorangsaya posting juga kok…. nah, apakah postingan seperti ini artinya bertoleransi?mengajak orang merasakan kesedihan kita karena dia ada/pernah di posisi yang sama?menurut saya, “ah, tidak juga!”demikian……………*lanjut makan bubur kacang ijo*
Raya pernah lho ngalamin kayak beginian Nin, dan mau tahu senjata Raya? TEMAN GAK CUMA DIA DOANG 😀 *Nyengir*
Sekarang yang penting bagiku, Jangan mengkambinghitamkan baby Enju yang saya kandung, lha kalau ortunya sedikit2 nulis begini begitu selalu dikomenin atau tanggapin,”Bawaan baby ya?”Halooo bayi gak tahu apa-apa urusan ortunya, dia masih dikandungan dan berupa janin. jadi, tolong jangan lagi dech bawa2 masalah yang gak ada hubungannya sama baby yang saya kandung dengan urusan ayahnya sama teman-temannya.Sekian.Bunda Enju ^___^”Sabaaar ya nak…” *elus-elus baby di perut*
katanya sedikit mba???*jangan diseblak ya mba…tergantung suasana dan sikon hati to… mau nulis, curhat dan publish…orang lain ya monggo2 aja mau baca atau tidak, nganggep menarik apa enggak… dsb dsb…maap mba malah nyautti gini…mas ihwan juga… maaf ya…
ternyata dikit gak cukup :-)))maaf, Wan…lapaknya jadi ajang curcol
yang ngakak baca komen gue diharap push up sekarang juga!gue udah pencitraan banget tuh mati2an demi nulis komen panjang kek gituuuuuu huhuhu
*nangis garukin dinding sambil ngemut selendang*
Jyah baru melek lihat jurnal ini dah disuruh push up. Ya Allah ampunnn.
Nebeng duduk diatas yg push up
eh…saya baru ngakaknya setelah baca komen yang inigak perlu push up dong ya hihihihibtw, untung komen saya belum melampaui panjangnya komen mbak aritakut kualat :-)))
aku sebenarnya nggak keberatan berubah asal itu demi kebaikan dan aku bisa melakukannya.dulu aku nggak pernah memfilter postinganku, semuanya everyone, lalu ada sahabat yang kasih masukan. dari situ aku sadar emang nggak semuanya bisa diset everyone.nah soal gaya menulis itu kan nggak bisa dipaksakan sama, aku nulisnya emang kayak gini, nggak ada bermaksud lebay atau pencitraan. aku emang berangkatnya dari fiksi dimana kita dituntut untuk menuliskan sesuatu yang biasa/sepele menjadi menarik dan layak untuk dibaca.jadi kalau tetep dianggap lebay ya terserah lah.
tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… tuk wak gak pat… jangan brenti!!!
wkwkwkwkcepet push up musss
ini push up juga! cepetannnn
*mlipir takut diseblak ihwan*
Kelamaan biel..Seharian penuh aja biar gempor semua*duduk manis diatas yang push up sambil minum susu*
komen saya sudah terwakili sedikit ( buseeet) oleh komentar Mbak Arni, Mbak Tintin, dan Mbak Arie.. jadi buat saya.. nulis aja terus, berbagi kesedihan dan kebahagiaan sama teman2 monggo aja.
Harus bisa membedakan dong antara komen dengan sambutan kenegaraan.*kaburrr, sebelum disuruh push-up …
heh itu coba yang barusan komen push up juga!
Woeh kalao pak beye hobinya curhat Nie presiden MP hobinya jingkrak jingkrak.. *kabooorSam Ihwan, pokoknya.. Apapun tulisanmu istrimu tetep mbapon
And singing off-key.
sama Mbak, saya juga lebih nyaman nulis di MP karena udah merasa dekat makanya nggak ragu berbagi yang layak untuk dibagi. di FB saya malah udah jarang update status atau apa kek, kalaupun sekarang aktif lagi untuk keperluan membangun network aja.nah yang saya nggak suka itu, mereka yang komen negatif tentang MPers yang senang bercerita hidupnya di MP nggak tahu bahwa ada MPers yang di MP sok private tapi di FB sana lebih terbuka tentang kehidupan pribadinya (no offense ya buat yang merasa) intinya semua orang punya tempat sendiri2 untuk berbagi, nah saya nyamannya di MP ini. so please, if you dont like my blog, dont read it.
Alhamdulilah tadi malam bisa tidur nyenyak, kebangun jam empat, cek MP langsung kejengkang liat komen2 yang panjang he3
gak di dumay, dunya tetep aja intinya mbayol ya Mus :))
gak kuaaaaatttttkaki keseleo minggu kemaren belum normal nihminta dispensasi dong
nah apakah sikap seperti ini dikatakan nggak bertoleransi??menurut saya yang bisa dikatakan nggak bertoleransi itu kalau saya secara pribadi lewat PM memamerkan kabar bahagia saya atau sengaja naruh link blog di guestbook orang yang nasibnya nggak seberuntung saya.dari nama MP saya sebenarnya udah jelas kan, NAWHI, jadinya isinya mayoritas ya all about IHWAN.kecuali kalo saya posting hal pribadi di akun penerbitan, nah itu monggo kalau ada yang protes.
Even that is still acceptable. After all, it’s YOUR account.
dulu aku pernah berkonflik dengan you know who Mbak, itu seleksi alam yang pertama aku alami.seleksi alam kedua ketika booming facebook, mungkin ini seleksi alam yang ketiga.*berasa pelajaran biologi aja*
Facebook has no character. It will die sooner or later.
Jadi bingung mau komen apa.. heheeh…Intinya gini, Mas…aku ndak mau berantem sama njenengan, apalagi sampe saling benci-bencian. Enggak…Bener yang dibilang kebanyakan orang, itu hak prerogatif *kayak tau artinya* semua orang untuk posting di lapak masing-masing.Cuma, memang ada teman-teman yang aku bilang “belum seberuntung” kita. Ibarat gini : mas Ihwan sama temennya lagi ngobrol. Temen mas Ihwan itu habis cerita dia habis beli mobil. Nah, mungkin awalnya pasti seneng dong, temennya seneng. Tapi hampir tiap hari mas Ihwan diceritain tentang mobilnya mulu, lama-lama pasti eneg juga 🙂 Tapi mungkin cara pandang kita aja yang beda. Aku pribadi sih terserah aja sekarang. Kalo masih mau temenan ya Alhamdulillah, kalo udah mau remup ya monggo 🙂 Itu hak njenengan.Semoga keputusan apapun enggak bikin gondok lagi ya.Piss Mas’e 🙂
di kantor juga ada temen yang nikahnya duluan tapi belum hamil mpe sekarang, nah aku bertoleransi m berempati dengan tidak mengabarkan kehamilan istri padanya. saya hanya menjawab jika ada yang bertanya aoakah istri saya udah hamil apa belum.
di sini lago booming kabar gramedia bakar massal buku2 yang diterbitkannya sendiri ndut 😀
Iya…kemaren liat juga beritanya sekilassayang banget ya dibakarmendingan disumbangin ke daerah terpencil gituatau ke rumah-rumah baca
Interesting. Now let me ask everybody here this question:DO WE ALL HAVE TO SHARE THE SAME IDEAS TO BE FRIENDS?If that was the case, personally I believe that I wouldn’t have any friend left.
And risking some hardliners shouting “KRISTENISASI!!!” out loud?
soalnya ada bagian buku yang jelas2 membahas unsur SARA mbak, sekarang kebanyakan mempersalahkan editornya 😀
Mari nduut direplay dan sikapi dengan bijak 🙂
Aku minta maaf ya kalo bikin mbak Ivon dan Mas Ihwan tersinggung 🙂
kata salah seorang penyair, kejahatan yang lebih buruk dari membakar buku adalah tidak membaca buku!Tapi kalo kataku, kejahatan yang lebih buruk dari membakar buku adalah tidak membaca buku, namun yang paling jahat lagi adalah jika membakar buku tanpa membaca terlebih dahulu.
samaa, aku juga gitu.fase hidup orang kan terus berjalan, nah aku pengin nuliskan semua fase hidupku itu.oh iya, jangan kuatir, itu sudah ada di benakku 😀
maafin ya Mbak kalau tulisanku selama ini udah bikin jengah.silahkan maaf-maafan juga ama diri sendiri :P*bayangin tangan kanan n kiri Mbak Nani salaman*
bentar yo antri dulu 😀
ini gombal bangett deh Wet :))
eh, masa sih…emang bukunya apa aja?ya klo memang isinya anggaplah berisi ajaran agam tertentuklo disalurkan ke tempat yang tepat yo ndak pa pa tomisalnya ke Gereja gitusekali lagi, ini hanya opini sayasayang aja liat kertas yg jadi buku dengan mengorbankan sekian banyak pohonlalu dibakar 🙂
Gak apa-apa kok mbak, secara banyak kontak temen di mp yang membahas kehidupannya di sini, hanya saja kok ya yang lebih disorot agak gimana itu ke mas Ihwan.kalau mau angkat telunjuk, bisa saja saya sebutin si anu si itu, tapi buat apa? lebih baik disimpan sendiri daripada menimbulkan mudharat plus dosa, maaf kalau jd bahas begini ya mbak, karena kadang hal ini gak masuk hitungan atau dikesampingkan dan disadari.saya cuma pesan ke mas Ihwan, kalau menulis cuma menambah daftar dosa dengan ngomong begini disalahin, ngomong begini jadi nyakitin, Stop saja! Niat baik kalau reaksinya malah bikin melenceng, gak bakalan dapat apa-apa karena sadar maupun tidak orang akan membicarakannya di belakang, mending kalau yang baik, kalau yang buruk? jadinya malah ghibah khan :)Sebelum menikah, saya malah sudah mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi mengenai aktifitas menulis mas Ihwan di MP, secara saya tahunya khan ya di MP, bagaimana dia cerita dan berinteraksi dengan teman2nya.Justru saya ingat, mbak dani dulu juga pernah khan cerita2 di blog mengenai keluarga, keusilan mantan pacar dll dan bisa jadi sekarang gak menulis begitu karena proses pembelajaran setelah menikah, bukan begitu mbak? maaf kalau salah penafsiran saya 🙂
mmm….jujur aja saya juga gak baca beriatanya sihcuma sekilas aja liat judulnya dan ada poto buku itu dibakarasli bikin hati saya nyess…..tapi ya, bahwa ada pertimbangan lain tentang mengapa tindakan itu diambilya…..mau gimana lagiudah jadi garis kebijakan khan ya 🙂
yo ben, engko aku tak sengaja lari ke tewate jadi kan makin banyak tamu spesialnya.
iya sech mbak, malah kasus beginian di Gramed bukan kali pertama 🙂
Weh.. Yowes aku tak ngundang DT nang tewate 4 lek multiply jek onok hehehe
Mbanyole ojo kedhuwuren Mus ;))
jadi pengen tahu, siapa saja yang sudah ngintip tulisanmu ini ndut? Friendmu dan cs-nya kok belum nongol dimari 😀
mungkin pernah sih, Mbak…aku memang sering banget cerita soal keluarg,soalnya memang jauh banget sama mereka. Pernah juga bikin salah satu teman sampe nangis karena kangen keluarganya yang notabene sudah nggak ada, jadinya aku kurangi. Apa itu yang mbak Ivon maksud? Kalo yang mantan pacar itu yang mana ya? Mungkin pas dulu lagi galau trus mewek mewek ngamuk ngamuk di blog itu ya,Mbak? Lupaaa T^T Maaf ya kalo yang ituuu… *habis ini hapus deh*Mbak..kalo boleh jujur ya… (beneran deh, terserah kalo habis ini mau negremove atau apa :D) masalah utamanya bukan postingan baby-nya (meski mungkin untuk beberapa temen bisa aja itu masalah utamanya). Tapi interaksi njenengan dengan mas Ihwan via postingan yang bisa dibaca banyak orang itu yang menurutku agak nggak pada tempatnya. Semisal, waktu mas Ihwan posting njenengan ngidam bakso, njenengan ngereply terima kasih dan sebagainya. Menurutku, itu enggak pada konteks yang pas 🙂 kemudian, pas mau memutuskan bidan atau dokter, apakah diskusi suami istri seperti harus dilakukan di blog? Alangkah lebih bijak apabila mbak dan mas berdiskusi seperti itu di rumah (bukan di publik). Kita enggak menyangsikan sedikitpun kemesraan Anda berdua, sama sekali enggak. Mohon maaf sekali lagi kalo omongan ini bikin tersinggung *sungkem*
awalnya juga gitu Mbak, kan seperti yang saya tulis blognya Dani itu semacam pemantik dari bom waktu yang coba aku redam sendiri. namanya juga manusia, pasti ada batas kesabarannya.samaaa Mbak, kemarin aku juga heran sendiri kok pas habis nulis tentang blog Enju itu, panjang banget neh.kesian ntar yang baca 😀
Wekekekek… Oyi oyi minggu nang mblitar njemput vegio
Itu mah emang nama dia, Cha :))
Saya gak sepicik itu menyikapinya dan bagi saya meremove gak bisa serampangan. Pernah kok mau remove orang saya mesti pertimbangakan sampe setahun.Sementara ada kontak mp yang invite dia sendiri, dia yang ngremove2 sendiri.kalau itu yang permasalahakan menurut mbak dani, interaksi itu menurut saya masih wajar kok, gak setiap replay mesti sayang-sayangan. lagipula saya pernah belajar hal ini dari kasus teman dekat dan pernah mendiskusikannya, soal siapa g penting khan saya sebutkan mbak.Sementara memang mas Doni bukan atau memang sengaja gak bikin akun MP khan, jadi gak ada interaksi di sini.Okelah kalau emmang itu yang jadi masalah buat mbak, berarti intinya keberadaan saya di mp bikin orang lain gak nyaman secara gak langsung.Atau lebih baik mana, menyembunyikan hubungan masih pacaran, lantas putus dan berkoar2 ditiap komen postingan teman2nya dengan saya interaksi wajar tapi dianggap gak pada tempatnya dengan suami yang punya akun dunia maya sama? 🙂
Aku mau ngapeli Dee di Matos hehehe.mudik akhir bulan aja Mus sekalian haul setahun almarhum bapak 😀
Si Mas punya MP kok, Mbak… 😀 cuma memang dia orangnya gak suka nulis. Ya udah kalo memang menurut mbak Ivon itu masih wajar. Sekali lagi saya bilang, memang pandangan kita berbeda :)Mohon maaf kalo saya menyinggung njenengan lagi. Saya harap enggak ada benci-bencian di antara kita *dangdut* :DMatur nuwun sudah menanggapi saya ya, Mbak. Minimal saya jadi tahu pandangan mbak Ivon dan mas Ihwan tentang berbagi dan toleransi 🙂
Coba ngereply yg panjang ah..Mbadan, kalau mus punya istri yg suka ngeblog di socmed MP mus juga bakalan mesra2an di MP entah itu hanya ngucapin amis amis yuyu atau babie ngelop ngelop hehehe. Masalah ada yg protes, tinggal bilang aja, kamu kamu kamu dan kamu juga bisa ngelakuin kok. Kalau belum bisa, suatu saat kamu jugs bisa melakukannya…Bukan hanya sam ihwan dan mbapon yg seperti itu di MP, banyak yg lain.. Kakek rawins dan mbokke cewekbiasa hehehe *mumpung orangnya gak ada mus sebutin disini kalau orangnya nengok mus kabur hehehe. Masalah di MP hanya sedikit pasangan yg menikah dg seorang yg hobi ngempi juga. Jika kita menganjurkan orang tuk bertoleransi maka kita juga harus bisa bertoleransi pada apa yg mereka lakukan.Biasanya kalau habis dikomenin sepertinya ada yg bakal ngil coklat lagi…
nah kha, sebenarnya sama punya akun MP yang membedakan, say dan mas Ihwan suka menulis, sedangkan suami mbak gak suka :)Gak ada mbak benci2an begitu, cari musuh ma gampang, sedang teman yang benar2 teman tulus dan ikhlas berteman yang susah ;:Terima kasih juga sudah ditanggapi dengan bijak, yah sekarang intinya mending saling mendoakan hal-hal kebaikan ya mbak, toh sama2 jd istri, Insya Allah sama-sma mau jadi ibu ^__^*balik ke kerjaan*
panggil mas rawiiiiiiiiiin ahhhh :))Mus-mus, aku masih punya coklat lho, kacangnya gede-gede n makkriuk 😀
hehehe iya deh, Moes.. :)makanya gw bilang, ini beda pendapat aja. Makanya aku anggep masalahku sama mas Ihwan – Mbak Ivon cuma kesalahpahaman temen biasa.Semoga gak makin panjang…
sami-sami ya, Bumill 🙂
ini pengecualian, aku jawab dulu deh.Dan, ini hanya perbedaan dalam bersikap aja, dalam hal ini berinteraksi dengan pasangan di dumay.aku ngerti kok rambu-rambunya dan aku rasa aku masih dalam batas-batas yang wajar.kontak2ku dulu juga ada yang gitu sama istrinya dan aku fine-fine aja, wong cuma ucapin makasih, nggak sampe yang bilang muah-muah i love you beibeh di blog :DFYI aja, aku pacaran sama anak MP nggak sekali aja. interaksiku dengan mantanku dulu juga sama kayak ma Ivon, sama-sama punya panggilan sayang. semua fine-fine aja. bahkan setelah kami putus dia masih suka panggil dear di blogku. (nggak perlu aku sebutin siapa dia, tapi kamu kenal, kali aja kamu kepo he3)
Owalah aku key sadar lek dumay iku dunia maya.. Astaghfirulloh,,,, bo abo gak pes kempes.
Aku malah duwe kurmo isi almond berlapis coklat.. Maknyosss hahahah
Yaudah apapun pendapatnya smoga pendapatannya semakin terus bertambah… Aaaamiiin
wingi koooook gak gowoooooo. Aaaaaaah Mus medhit iki :))
Akhirnya pean ceplosin ini juga yaaaa nduuuuuuut :))
e h kusuma tuh sapa ya mas ? hihi maaf ga gaul 🙂
salah satu alasan gw tetep eksis di MP adalah karena gw bisa nulis tentang apapun di sini, bisa gw batasi siapa yang baca juga, jadi bebas… sama kayak kata Ancha (dan mungkin beberapa lainnya, maap gak baca semua komen), MP ini blog gw, suka-suka gw dong mo nulis apa, dan yang baca juga punya hak untuk gak baca toh… atau komen, terserah aja, diterima semuanya kok dengan lapang dada.banyak orang gak beruntung di dunia ini, semua juga tahu, tapi dengan posting kehidupan kita bukan berarti kita gak bersimpati sama mereka, simpati juga bisa dengan cara lain.jujur aja, gw suka baca cerita kehidupan anak-anak MP, banyak belajar dari sana, bisa berbagi, terkadang jadi tahu kalo sebenernya masalah gw bukan apa-apa,karena banyak yang lebih parah dan susah. kalo soal kehamilan, gw sendiri belom hamil dan pengen banget hamil, bisa dibaca di seluruh isi blog gw yang doyan galau, tapi gw suka kok baca postingan soal yang udah pada hamil, percayalah… lebih menyenangkan membaca perkembangan kehamilan daripada ditanyain kapan hamil hehehe… ini tergantung sudut pandang orang aja sih, kalo semua hal dianggap negatif, berita senetral apapun bisa menyinggung perasaan juga kok Wan.Keep posting! Keep blogging!bagi2 terus yah postingan bebi Enju 🙂
Does it really matter? It’s the tale, not he who tells it, that matters.
wuaaaaaaaa baru tau nihmbak Tin manan…masuk empitainment dong ini :-)))*emak-emakhausgosippadahaljarangngempi*
Wong medhit turunan madhit kok te gowo hahahahah
*Ngakak*Mbak Arni kenal kok sama yg dimaksud ndut :)*balik dapur goreng ikan asin pesanan ndut*
wah wah berarti emang saya yang ketinggalan info yadan gak gaul sampe gak tau gosip seleb :-))*nyomot ikan asin*
*balik lagi*udah berlalu lah mbak masa itu. secara aku sempat kena imbasnya. daaaaaan akhirnya dapat sedikit bocoran dari keluarga mas Ihwan yang pas itu, terutama buleknya yang cerita2 ke aku :DTanggapan saya cuma, ” Ooooo…” sambil manggut-manggut.Aduhh, duh jadi buka luka lama neh mbak huhuhu*dekep ikan asin, berasa rebutan dech :)) *
nggak apa-apa Mbak, kapan lagi lapak saya dipake curcol Presiden MP :D*diseblak kemoceng*
saya baru tahu kemarin kalau tanda X di inbox saya kok hilang ya?jadi ga bisa deh klik-klik beress.
Insya Allah tetep lanjut kok he3selama ini udah santai, mek ini udah di ambang batas gitu, jadi ya dikeluarin aja.
makasih Mbak dukungannya, its means a lot for me.
singkat padat jelas.padahal saya kira bakalan kasih pencerahan gitu.
yupe, bener sekali.selama ini udah nyoba santai tapi ya gitu deh :Dsalamnya udah dibaca sama Ndut.
dicatet buat tambahan koleksi quote keren.
phiuh …seru deh baca yang pada curcol an..MP kan tempat berbagi..yah kalo mo bagi gak cuma yang galau galau aja doong..bagi bagi berita bahgia juga. dan kl ada yang bagi bagi brita bahagia yaah ikutan bahagia doong jangan malah sirik dan dengki.. *kalao iri dikit mah boleh deeh! hihijihi*
Maafin ya tha kalau aku mungkin salah satu penyebabnya.kalau nggak suka n bikin ga nyaman diskip aja nggak apa-apa 🙂
iya emang bener banget, dari tahun pertama aku gabung MP selalu saja ada drama yang terjadi.dulu sempat berpikir, aah aku jadi penonton aja, eh ga taunya ikut kecebur juga.ga tau siapa sutradaranya ini 😀
tentu Mbak, kan dari situ bisa ketahuan siapa yang benar2 tulus mau temenan, menerima saya apa adanya. bukan karena ada apa-apanya 😀
kalau lembar ujian, ntar ada yang benar dan salah dong Nin.kalo buatku MP kayak lembar buku kosong milik kita, terserah mau kita isi dengan apa n dibagi dengan siapa.
nggak apa-apa Mbak, di sini bebas kok kalau mau curhat, kan saya buka jasa konsultasi he3makasih Mbak sudah setuju dengan pendapat saya.yupe, dengan adanya ciri khas masing-masing itu lah yang membuat interaksi di MP dinamis.
trus kalau MP-mu drama jenis apa Wan?
gwe demen baca jurnal ini.. bolak balik bahkan baca komen nya atu2….
ga usah takut mus…..itu hanya gertak aja dari ari 😀
saya nggak ngakak lho Mbak.boleh tahu Mbak siapa gurunya, pencitraannya bagus banget. kebetulan kan di Malang mau ada pemilihan walikota 😀
sepakat Teh..!!
Mas Iwan kok ikutan ngece Mbak Arie sih :Dsaya ga ikut-ikutan lho.
iso ae kowe Mus.
aku juga bingung Dan ini tadi pas baca komen-komennya.sama Dan, aku juga ga mau musuhan, penginnya cari temen kalau bisa sedulur di MP ini.mungkin next time langsung diungkapin aja kalau ada hal-hal yang ga berkenan, emang sih mungkin rasanya agak nylekit tapi mending gitu daripada mendam or sindir2an :-)aku nggak segampang itu meremup orang, kamu masih ingat kan apa yang dulu pernah aku bilang di cetingan.
ya enggaklah Mas, dengan adanya perbedaan itu kita bisa saling belajar ilmu or ide baru.tentunya dengan azas saling menghargai pendapat masing-masing,
sama-sama Dan, kami juga minta maaf 🙂
mana neh pendapat sang wartawan, kok mlah komenin komennya orang? :D*kompor*
punya pasangan di MP emang ada plus minusnya plus serba salah, kalau kita interaksinya standart kayak sama temen lainnya ntar pasangan protes atau orang lain heran: kok sama pasangannya cuek gitu.tapi kalau mesra ntar katanya show off.yaa kembali lagi ksempulannya: kita nggak bisa menyenangkan hati semua orang
AAMIIIN.*ketauan kalo lagi butuh suntikan dana :D*
SPOILER ALERT!
Aamiin 🙂
dengan amat sangat terpaksa, biar makin jelas diterimanya.
yupe, ini lho yang mau aku luruskan bahwa toleransi nggak bisa diartikan sempit seperti itu.kalau mau nerapin sempit gitu, aku juga bisa protes banyak hal sama yang lain.
makasih ya Chan udah mau open minded menerima perbedaan.makanya aku heran, yang pada protes itu kan hidupnya di ibukota yang mana katanya pemikirannya katanya lebih open minded, ah ternyata aku salah menilai selama ini. *curcol detected*Insya Allah akan tetep nulis, whatever they say :Daku doain juga moga Echan cepet nyusul ya, aamiin.
*kekepin Mbak Arni*moga mBak Tin nggak liat-liat lagi ke sini.
kesedihan kalau dibagi akan terasa lebih ringan, bahkan bisa nemu solusi.kebahagiaan kalau dibagi rasanya akan berlipat.
nggak urun rembug juga Mas?
ya memang begitu… lembar jawaban yang isinya bisa jalan kehidupan yang salah (sedih, putus asa, frustasi, mengalau yelow) dan jawaban yang benar (berbagi bahagia, berbagi tawa, dll) .. IMO loh yah om 😀
Jurnal di Mp itu hak masing-masing pemilik situsnya nak Ihwan. Dia bebas kok menuliskan apa aja, jadi kalau ada orang yang nggak suka baca dan mengomentari negatif, ya bilang aja sama yang bersangkutan, silahkan remove nak Ihwan supaya di inbox beliau nak Ihwan dengan segala curhatan nggak akan mengganggu beliau lagi. Gampang tuh…….
Waduh…kalau saya posting poto2 ganteng saya bukan berarti saya ga toleran dgn temen2 saya yg agak krg ganteng & lbh ganteng dari saya. Saya hanya ingin berbagi bgmn merasa ganteng dgn wajah alakadarnya hehe..
ini saya kopas dari blogger ( http://www.perempuanindonesia.org/?p=1061 ) diluar MP, entah bisa diterapkan di Mp atau tidakBerikut ini adalah 12 butir kesepakatan yang lahir dari sesi dialog interaktif ‘Etika Blog’ tersebut.1. Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain.2. Tidak mendiskreditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.3. Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi.4. Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing.5. Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis.6. Tidak melakukan spamming melalui kolom komentar.7. Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.8. Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.9. Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang menyinggung atau mengandung unsur SARA.10.Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis.11.Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.12.Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog.
saya juga udah bilang kayak gitu Bun sama mereka.tapi memang sih meremup orang ga segampang n sesimpel itu, nanti deh saya tulis.
jangan kuatir, ibu-ibu di sini sepakat kok kalau kita bebas posting apa saja di MP, termasuk Om deba.
Owh jadi ini inti masalahnya PDA toh, bukan curhat kehamilannya ya? Apa gue salah baca? Tiwas kegeeran gue ikut merasa kesentil, huehuehue… *siap delete curhatan tadi malem di sini*Ihwan, gue cuma pake citra body lotion aza kog…*efek jam segini masi nongkrong di kelurahan, dah macam calo ktp aja ni gue…
saya penginnya pendapat Mas Wib sendiri *ngotot* saya komen deh point2nya4. selalu berbagi kebaikan melalui blog masing-masing: Insya Allah saya selalu berusaha melakukannya, contohnya saya kan berbagi kebahagiaan dalam hidup saya, kayak pernikahan n istri hamil. 11. ini yang perlu kita resapi lagi. yuk kita hargai kebebasan masing2 teman dalam berekspresi dalam menulis sepanjang tidak menyinggung SARA. kalau soal batasan-batasan dalam privacy itu emang tergantung pribadi masing-masing, tiap orang pasti beda. kita musti open minded untuk bisa menerima dengan legowo setiap perbedaan itu. *uhuk-uhuk, eheeem*
secara keseluruhan Mbak, kan emang di MP kayak gini, di komen topiknya suka melebar kemana-mana alias OOT.aduh jangan dong Mbak, kan buat pembelajaran yang lainnya tapi kalau mau didelete ya monggo, Mbak Arie punya hak untuk itu :-)lagi ngurus ktp atau apa?
Lg ngurus dokumen2 my twin alm gt deh…Huahemnyemnyemmm ngantuk..jgn sampe lewat magrib nyampe depok neh ntar, or bsk ngilu2 ni badan..*numpang curcol*
moga cepet beres ya Mbak.ayo siapa yang mau mijetin Mbak Arie? *yang cewek aja tentunya*
ntar deh kalo sempet bikin postingan tersendiri, kalau komen disini terlalu panjang n bisa dianggap melanggar no 11, atau kalau bolak balik komen bakal dibilang melanggar no.6 :))trus kalo gwe mention orang lain buat contoh, bisa dianggap ngelanggar no.2 :))tapi semua yang gwe tulisin diatas, bisa juga dianggap melanggar no.5 karena itu hanya prasangka aja :)))
rempooong ya Mas? :))ya kayak gitu itu kalau toleransinya dimaknai sempit, serba takut kalau mau posting.
monggo Naz, suatu kehormatan deh Anaz sudi mampir sejenak di blogku secara kan sibuk gaul dimana-mana 🙂
Jiyah, kirain gak dibales, udah aku hapus aja 😀 :PHmmm, gak juga, sih, Wan. Udah jarang ngeblog sekarang
Eaaa kenapa dihapus Naz? jangan kuatir, aku balas kok.kalopun lama karena masih mikir mau mbalas gimana he3ooh gitu, aku lho salut n pengin bisa kayak Anaz yang bisa maintenance beberapa blog dengan baik, networknya bagus.
Mau donk dipijitinnn*mulai melanggar no. 6*
aku juga maauuu, seharian di depan PC, layanin user n ngempi tapi banyakan ngempinya sih 😀
layanin banyak curcol ya hihihi
Hihi, komenku rak mutu soaleHmm, aku kalau ada yang komen kayak Ihwan itu sebetulnya jadi beban lho. Kalau saya dah pulang, saya juga bakaln say good bye sama blog2 yang saya pelihara itu, Wan. Ini mah menggunakan peluang aja…Saya belajar dari semuanya, dari postingan kemarin Mbak Dani, juga postingan ini…Kalau ada jurnalku yang rak mutu, abaikan, Wan :DTapi sekarang saya jarang geje di empe ndink hehehe
iya neh, gitu mau sok nyaingin Mbak Niez buka jasa koncultasi he3
masih ngambekan ternyata :))eh ini melanggar no. 2.. mendiskreditkan orang lain :p
kalo yang pertama tadi aku ga berani balas komenmu, ntar bikin tambah sedih.wah ya jangan Naz, eman-eman, masa membangunnya susah2 mau dibuang gitu aja.yaa kita semua sama-sama belajar, saling mengeluarkan pendapat masing2 biar tahu mana yang bikin ga sreg. moga hal serupa bisa diterapin di dunia nyata.
Lah kog malah ikutan minta pijit ihwan*makin melanggar no. 6*
Anu, MasSyarat masuk ke #KoplakYoBand itu gak ngambekanAnaz dah gak ngambekan kokCoba lihat profile Anaz di twitter sama kompasianaTak copaske nek ndak percoyo :D#HibahBuku #Blogger #TKW di Malaysia #KoplakYoBand #MiringUnite ·
wekekekeke baru tahu Anaz ngambekan.ini mau jadi polisi blog kayaknya.
lha pegel kabeh Mbak pundakku, kemarin ke dokter ditensi rendah banget 90/70. *infogapenting*ga tau deh apa hukumane dari Ms Wib.
Alhamdulillah. *eh kebangun langsung cek MP? 😀
eaaaaa… yg ngga seneng ama postingan kita yg ngga toleransi *nyengir…iihhhh… jadi pengen nulis lagiiii…btw, riswan… riswaaannnnnnnnn… lu ngempi lagi????? huaaaas… *numpang tegur sapa ya, wan…
maklum MPmania :))
186 komen so far…wakakak gak kerja malah baca komen …sabar ya om ihwan …(klise memang tapi apa boleh buat)
waah ini sudut pandang yang baru neh.monggo kalau mau nulis Jeng, ditunggu atau mau langsung di komen aja kayak yg lain mpe panjang he3oh Mbak kenal dia? iya ga apa-apa.
eaa malah ngitungin, kalu Mas Roel sendiri gimana pendapatnya?iya udah sabar tapi ini udah mpe di ambang batas 😀
Hahahhaa.. #KoplakYoBand nek ngambekan ditinggal mblayuuuu
haha cuekin aja meski kdg bkn bete juga sih 😀
btw, kalau soal komen, oot kan benernya termasuk nggak etis, tapi kayaknya seringnya oot lebih diterima daripada yang komen sesuai topik tapi pendapatnya bertentangan dengan isi jurnal… padahal, komen itu mungkin mengayakan pembahasan… dan orang yang mengeluarkan komen seperti begitu sering dicap ‘judgmental’. gimana tuh kalau begitu? 😀
pinjem.
Kebanyakan hibernasi jd ga mudeng … Apa kabar ihwan dan ivon? Wahhhh sedang menanti kelahiran bayinya? Semoga lancar kehamilannya dan selamat ibu dan bayi pada saat kelahirannya nanti
tabok aja wan, tabok.
kalo sayah sih yg penting gak ngomongin orang…..
posting… posting aja.. kembali ke niat …
Intinya sih pengendalian diri *udah kaya slogan ustadz hehe.. Eh maap ya oot. Soale jarang ngempi skrg
masuk ke postingan orang merupakan pilihan, nggak ada yang maksa klik link postingan, jadi ya tanggung jawab ama pilihan sendiri…kalo ternyata postingannya bikin gak enak
Wah iya, lupa kalau di MP ada sesama member koplak :)) wahahaha
Hahahaha…….. nyodorin susu Indomilk dua liter ah………
Hei…….. salah, jangan nak Ihwan yang ngremup, nak Ihwan nyuruh dia ngrimup nak Ihwan, dia gitu lho!
Pendapat kita tentang mbak Anaz sama nak Ihwan, jaringannya luas, dan bermutu pula! Saya seneng kalau baca kiprahnya ngeblog.
Hehehe…… ngomonginnya warung, pabrik dan sejenisnya sih ya?
amin, makasih uni doanya. Btw, gimana pengumuman lomba narsis in romance Uni? belum bereskah? berdoa semoga saya dan mas Ihwan gak menang karena ntar makin memperkuat kami pasangan yang suka pamer kemesraan di MP tercintah ini 😀
hahahahaha… ini mah kata gw sih ya, wan *nah, kalo udah pake gw-gw-an berarti bener2 personal bener deh opininya…entah ya.. tapi gw inget banget saat ada temen gw yg ngeblok temennya di FB hanya karena temen yg diblok itu doyan bener cerita tentang kehamilannya. well, buat gw sih wajar aja kalo dia hepi dan posting di lapaknya sendiri. nah, kalo dia hepi trus maen hajar bleh di lapak gw tanpa minta ijin dan bikin postingan yang isinya tentang seneng2nya dia doang, ya itu baru salah dan bakal wajar banget kalo gw tendang dia ke luar angkasa. jadi gw pikir, selama hepi2 di lapak sendiri, ya udin itu bukan masalah, toh, tiap orang punya hak untuk menyenangkan diri kan. selama ngga merugikan moril dan materil, ya do it. apalagi kalo menginspirasi banyak orang, ya ngga apa2 lah.bisa jadi kan posisinya terbalik… temen gw yang belom hamil itu disirikin banyak orang, termasuk gw. gimana ngga, usia 30 awal udah di posisi manajer, lpunya suami kaya sejuta kali *kasarnya, mau ke luar negeri tiap hari itu duitnya ngga abis2*, rumah ngga kredit *emangnya gw ama pak yadi*, mobil punya masing2, ngga perlu pusing mikirin tagihan bulanan. buat gw *mungkin temen gw yg lagi hamdun itu juga*, kita bisa iri ama dia. kalo ngga toleransi ama si temen yang punya rejeki harta ini, pastilah gw udah males denger ceritanya bolak-balik luar negeri atau baru beres beli barang ini-itu. dan ya, gw anggap temen gw yang belom hamdun itu ngga toleransi ama yang hamdun – dan gw ngomong terus terang ama dia meski dia sempet marah ama gw wkwkwkwk… tapi gw jelasin duduk perkaranya. toh, apapun yang kita punya, apapaun yang kita dapatkan, apapun yang membuat kita bahagia adalah sebuah rejeki dan ngga perlu disirikin atau ditutupin kalau memang membahagiakan. toh gw yakin, niat dari temen gw yang hamdun itu dengan segala statusnya tentang dia dan jabang bayinya bukan untuk pamer atau panas-panasin perempuan lain yang belum hamdun. gw juga yakin niatnya bukan untuk membanggakan diri sendiri. bisa jadi itu sebuah catatan perjalanan, catatan kenangan dan tulisan yang akan mengandung sejarah bagi dia, dimana saat anaknya lahir nanti, temen gw bisa tunjukin ke anaknya “tuh dek, kamu tahu perasaan mama saat mengandung kamu. bahagia!”jadi ya wan… nulis aja apa adanya. jadi diri ihwan. kalau memang bebi enju membahagiakan buat ihwan dan ivon, ya tulis aja. itulah gunanya blog kan, sebagai catatan kenangan. kalo memang ihwan dapet barang baru atau dapet mobil gratis *aamiinn… doain gw juga ya biar punya mobil, eaaaaa…* ya ngga masalah, toh, ihwan ingin menorehkan sejarah hidup ihwan dan ivon kan *plus bebi enju…jadi yaaaaa… kata gw siiihhhhh… toleransi itu milik semua orang, khususnya untuk penulis di mp dan yang pembacanya. kalo selalu diliat dari segi negatif, ya ngga ada habisnya. mending ambil positifnya. toh, cerita dari setiap orang itu beragam dan kita bisa mengambil hikmahnya kan *baik cerita sedih, cerita luka, cerita senang, cerita bahagia, atau cerita datar karena saking bengongnya…kayaknya gw mau nulis nih… soalnya beberapa saat yang lalu sempet ada yg bete ama tulisan gw tentang diet dan perjalanan sehat gw wkwkwkwkwk
NGGAAAAAAAAAAAA…. YA AMPUN, GARING BENER DUNIA KALO INI KEJADIAN @_@
Preeeetttttttttttttttttttttttt
eh gue mau nambahin juga ah, mumpung ini lapak terbuka buat curcol…gue pribadi seneng bener bisa kenal pribadi2 yang menyenangkan *ciahhhh* di mp ini, bahkan nggak sedikit yang sudah membantu gue dalam hal pekerjaan, menginspirasi gue, dan blablabla… itu sebabnya sebenernya kecil kemungkinan gue hengkang dari mp ini hihihihi secemburu gimanapun gue sama postingan temen2… dan jujur aza, buat gue akun mp yang ini emang khusus untuk bergaul, canda2an, curhat2an dan semua hal yang dirasa personal antar teman… jadi gue emang lebih suka bikin (nulis) dan baca curhatan keseharian, daripada postingan hal2 yang menyangkut pekerjaan, kuliah atau hal2 yang berbau serius… insya Allah semua itu gue skip dah, hehe udah mumet sama kerjaan sendiri kalo ditambahi mikir berat kerjaan orang lain keknya gimanaaa gitu deh, walaupun gak sedikit juga postingan serius yang gue baca kog… tapi tetep menurut gue curcolan keseharian menempati porsi terbesar dari curahan perhatian gue… karena dari situ gue bisa mengenal karakter elu elu pada, temen dunia maya gue, yang walaupun enggak pernah ketemu muka secara fisik, tapi serasa dekat karna mau berbagi hal2 yang intim yang gak semua orang tahu… i appreciate it so much! thank you for being my friends…!
pasti curhatnya gak kalah panjang sama jurnal ini nih…*siapin komen yang juga panjang ah*
Punya gue berarti sering diskip ya…*nangis dipojokan*Tapi gak papa deh, kan beda-beda dan setiap MPers juga punya audiens-nya masing-masing *jiah, langsung dikeplak berjamaah*Thanks also for being my friends…hehehee
Wow wow.. ♍ϐªƙ ari masih lanjut curcolnya hiihhiCkck ada lagi yg ikut2an komen panjang *lirik emak fadhlan* kayaknya bentar lagi die bikin tulisan yg lebih panjang nih dari jurnal Ihwan :-)))-ini lapak bener2 jadi lapak curcol- hihihi
Gak sekalian neh??
Komen panjag juga. Gua itu berlobangKadang masuk orangKadang masuk burungKadang masuk kalongAhh itulah namanya guaLo lo itu hanya hasil adukanDari pasir dan semenTambah air dan kapurYg nantinya dilaburJadi bangunanDan kuat saling merekatkan.Dah panjang belum ya?
@mas Nono : pan udaaahh*tunjuk2 di bawah*
Males naik keatas…hehehehehe…Mumet
Kurang Moes…
halah gitu aja nangis…kalo pas keliatan di inbox ya diklik, kalo kelewat ya wassalam emsori deh…
mumpung curcol belon dilarang beib… *lempar tutut semangkok ke arni*
Hwekekekekeeke…Gak papa lageeee…
mba arie… iya, mau saingan ama ihwan. masa kalah ama ihwan, wkwkwkwk…doh, seneng banget bisa komen disini. ketemu riswan juga *peyuk2… dia temen di RL waktu di bandung wan…jadi ini enaknya nulis apa ya? mba arni punya ide ga…gw setuju tuh ama yg mba arie bilang. justru jadi makin kenal temen2 di MP. di MP ini gw ketemu temen2 yg tulus tanpa judging gw yg kadang judes kadang galak kadang ngomongnya ngga difilter *lirik ibuk dan bulik…gw berharap sih, jadi makin punya banyak sobat trus bisa poto bareng dan karaoke bareng *eaaaaa…
Mbak Arni ga ngucapin pidato makasih juga kayak Mb.Arie n Mas Nono? He3
bener neh gapapa?kog itu diem2 meres saputangan?
ah apaan gue diketekin!
lagi pada musim tutut apa yah mbak… hehehedeket tempat kerja saya buanyakee mbak…
cuek aja Wan, ini khan rumah maya kita mau diapa apain jg terserah kita. tp bs jg untuk hal hal tertentu postingan diset untuk org2 tertentu
soalnya kemarenan sempet ditraktir tutut ixixixix*lirik ibuk prema minta traktir lagi*
tutut itu apa ya?*OOTberat*
semacam kerang sawah gitu deh…
disini gak dilarang oot kan?*lirik yang punya lapak*
mas ihwan tetap jadi diri sendiri saja :-), hmmm ikutan curcol aah di lapak mas ihwan,,, saya sih termasuk baru di MP, awal2 mau posting sih ragu2 kok tulisan saya jelek banget yah karna saat itu liat tulisan2 temen di MP keren2, meskipun isinya cerita keseharian tapi tetep asik disimak… tapi yah lama2 ya biasa aja kalu mau posting ya posting ajah… dan sejauh ini saya begitu menikmati tulisan2 teman2 di sini, bahkan saking menikmatinya sampe-sampe lupa post di blog sendiri…
sipuut yaaa mba,,, enak siiih cuman kalo saya mah aga mblenger hehe
Bentar lagi saya digugat Mbak Niez, dianggap ngerebut lahan koncultasinya.Monggo, apa sih yg ga buat Mbak Arie? *gombal*
kalo gue posting new job lagi ada yang iri gak ya…
tau deh siput apa kerang ya? hahahhaha
AlhamdulilahBerarti Mpok Arie ame gue seneng juga donk?Meski suka ngambek?#eh, kok buang tabiat pake gue2 😛
monggo aja, mau job apalagi seh.kemarin udah kuli bangunan, tukang fotokopi udah lum?
seneng donk, walaupun anaz suka ambekan
belom nih tukang fotokopi, kapan2 deh kalo ke percetakan xixixix
Kalau gak ambekan yo tewas Anaz, Mbakambekan= bernafas bahasa ngapak 😛
ya ya ya yaaaaa ngambekan deh
kalo bete mah ungkapin aja Mbak.*kompor*
saya sih welcome sama komen yang bertentangan dengan isi jurnal.kalau bisa jawab ya saya jawab, kalau nggak bisa paling-paling ya kasih permen aja :Dtapi semua kembali ke kesimpulan akhir: perbedaan pendapat itu wajar aja terjadi dalam pertemanan.
gimana sakitnya Mbak, udah sembuh bener?baik Mbak, Alhamdulillah Ndut hamil 6 minggu.aamiin, makasih doanya.
komporrrr dadakan*tabok Ardi*anak lo udah lahir lum Di?
errr saya kadang pernah sih he3
setujuuh.
sudah nyiapin draft gugatan sih…….
gitu ya, makasih advicenya.ga apa-apa, santai aja. curcol n oot diperbolehkan kok.
bener sekali, can’t agree more. *bener ga nulisnya*
iya maksudnya saya juga gitu.maksudnya saya memahami kalau meremup orang ga segampang itu, jadi saya ga maksa dia untuk remup saya.feel free lah.*kayaknya kata toleransi n feel free jadi trending topic neh di MP*
*salaman*
kapaaan pulang teh anaz? 🙂
sepakaat sekali, toh saya juga ga memaksa tiap orang untuk baca n komen di blog saya.aamiin, moga terkabulkan kita punya mobil biar enak kalo mudik ke blitar.nah itu lah, saya pengin kita lihat dari sisi positifnya aja.silahkan, ditunggu ya Mbak tulisannya.
sama Mbak, aku juga paling suka kalau baca curcolan he3selain kita bisa ikut belajar dari masalah yang dihadapai, kita juga bisa lebih mengenal kehidupan sang pencurhat.
cieee ciee ngomongnya adiens neh :Pudah kayak penyiar radio aja, mau nyaingin Mbak Arie yak?
kurang puitis eaaa
eh eh jangaaan, ntar bisa digrebek lho.saya aja panggil Ndut/Yank sama istri sendiri dikatain nggak pada tempatnya, bikin eneg, apalagi situ main peluk2 temen cowok di depan umum 😀
iya mas, aku juga udah nerapin itu semua selama ini.tapi yaa kalau pandangan udah kadung negatif ya mau gimana.tapi aku maklum sih, mereka ga tau postingan2 sya yang untuk kalangan tertentu. ya iyalah gimana bisa tahu, wong ga saya masukin he3
belum pernah makan tutut.*ikutan oot*
masih nanya aja? ;D
wekekekeke kalau aku selalu posting dulu, jadi setelah kelar komenin lapak orang, pasti udah ada komen2 yang masuk.
damai aja gimana? 50:50 deh :))
malah ngakak baca lagi.. mantap jaya deh komen manteman..
duh kalah saing ni gua..tak mampu komen panjang. *gua gak dirimup kan gegara komen seuprit2, Wan?!*
ihh… kereennnnn kaaannnn… jarang banget ada pernah gw ketekin, mba *ngakak…sekalian pengumuman ya waannn… yang mau kopdar ama gw, sebisa mungkin pake high heel/wedges *supaya ngga gw ketekin* dan mending pake bergo atau rambutnya dihairspray supaya ngga gw uwel2… makasiiiiiii… *kabuurrrrr
dan apa itu ada yg peluk2 sayah??!! Harom! *talapung Maya*
kalo menurutmu? 😛
iya nih, berniat kembali ke sini..ehh sekalinya dateng ternyata lagi ada ujan badai, ya saya ikut mandi ujan hahahaha.
the enlightment is depend on yourself. as often as you get words from other, if you don’t ‘ready’ to accept it, you won’t be enlighted 🙂 saya kira demikian, mas. ehehhee… maaf ya… ini juga komentar buat diri saya sendiri 😀
anggap aja semacam konspirasi jadi-jadian. hahaha
hahahahahahah
saya kenyang baca komen. saatnya bubu. syahrini.
CASE CLOSEDTIME TO MOVE ONNo need to prolong this here, there, or anywhere.It’s time to show more maturity. Let it go. Whatever you are is not always defined by what others talk about you.Don’t succumb to the need to have the last words. It won’t get you anywhere.
waaaannnnnn… me is loping yuuuuuuu… wakakakakaka… lah, bukannya sesama jenis gak harom yak *ngikik
Hmm…mau koment apa ya? :DAku 3S dgn koment panjangnya mbak Maya Mulyadi –> Suka, Setuju, Sependapat.And….maaf numpang nambahin dikit aja: “Apapun bentuk apresiasi ( – or + ) yg datang kepada kita, moga makin “mengayakan” dan mendewasakan kita dalam pergaulan di dunia maya” *sambil ngomong depan kaca.Permisi ya Wan…terima kasih… ^_^
Daerahku yo kenal naz kata ambekan
ini sih banyak nambahnya…kalau nasi, udah setengah bakul…huehuehue
waaah…mesti push up nih…berapa kali mbak?yaudah sekuatnya yah…pfuuuuhhh….tenryata cuman bs 4 kali:-P
Alhamdulillah, berkurang inbox saya :))))
lebih tepatnya berapa kali, mas…coba diingat2 lagi. kalau bs disebutkan inisialnya..sykurlah kl lengkap ID-nya:))
keep narsis om…saya suka cerita2nya…trutama yang sebelum insyaf..ayo, nulis lagi:)))
Wah wah wah mas suga ngajak perang sy neh mau tau mantan suami di mp :))
wah, mbak Ari ini sepertinya tipe seorang investor yah…lahan sendiri sudah nggak muat lagi utk curcol…jadinya pinjem lapak tetangga…:)))))))))))))))))))))
saya nggak gitru lho, mas…saya sering lihat kok…lihat judul tulisan panjenengan:)))))
dalam hubungan, perlu keterbukaan…ayo, mbak…segera interogasi mas ihwan di kantor polisi…eh, di ruang privacy…tapi jangan lupa lho, yah…utk menuliskan hasil jurnalnya di MP. 🙂
*ngakak baca komen Mas Suga*
ssttt… saya juga penasaran
bentar lagi pasti keringetan..disuruh nDut push up, sambil menyebutkan satu persatu mantan..:))
mari kita tunggu hasil lengkap investigasi ala IVONtainment:))
haiyaaaa… mas suga ini pintar sekaliiiiiii…
292
293
294
295
296
297
298
299
300~!!!!horeeee…!!!!!
siaaallllll… mas sugaaaaaaa *balang wedges
udah ya wan…udah 300 tuh… gw pamit ya, laper… trus mau jalan2 ama pak yadi dan fadhlan. mau cari keripik karuhun dan kripsing cokelat dari lampung *buset, makin oot gw
303Tiga Nol TigaTiga orangNol kataTiga kosong
huehueheu…saya tadi nunggu di tikungan 300:))
kapan mulih, crut…:))
mbak maya juga pinter, kok…pinter berhitung…huehuehue
ish… kau mencuriiiiiiii *shitnetrongnya kumat
kan aku sarjana ekonomi, mas.. jadi doyan ngitung duit – spesialisasinya *kumat pamernya
wah, kalau begitu…kesempatan besar nih, mbak…kalau menilik judul tulisan mas ihwan : ‘Niatan Berbagi…’jangan2 mas Ihwan hendak berbagi rupiah?atau dolar hongkong, malahan…>>>kalau yang ini, sudah pasti punya mbak Ivon.:)))
Lha ini sudah dirumah.. Pean kapan mole? Tewate nang omah lho.. was ra teko hanahah
jarene april wengi neng omah? tiwas aku neng peterongan, kang:)maaf, mas mus…saya baru bisa ke sby/jombang tanggal 6-7 juli. masih di rumahkah? moga2 kita bs ketemuan:)oiya, salam buat teman2 yang datang tewate.
Walah kie malah curhat nang kene… Gak toleransi hahahah
jangan khawatir, kang…mas Ihwan sudah menyewakan lapaknya…utk ajang curhat kontak2nya…kontraknya murah, kok…ayo, buruan kapling tempat:)))
drama galau 😀
jangan kuatir, aku ga segalak itu kok.
lha kalau cowok gimana?
kok aku dejavu ya, kayak pernah baca kalimat ini. duh di mana ya? :P*aktingamnesia*
mencerahkan banget Tah, itu quotemu sendiri yak? atau…
wedeeewwww sereeemkonspirasinya siapa? zionis? atau freemason? :-0
Yes Sir.eh teman2 semua yang pada komen serius maupun OOT, dengerin tuh apa kata Mas Edwin.
Riswan transgender? :-0
nasehat Mbak Rien begitu menyejukkan, makasih Mbak.
sini aku bisikkin aja Mas.*tarik Mas Suga**bisik-bisik geje*Mbak Maya, pean tanya Mas Suga aja ya, dia udah kukasih tahu kok.*lenggang kangkung*
kepo parah neh 😀
sebelum nikah udah saya buka semuanya Mas, jadi ga perlu keringetan 😀
eh nitip satu karuhunnya, yang sambal ijo ya, level sedang ajah.trus itu kripsing cokelat dua biar ntar ga rebutan.*ikutan oot*
berbagi dosa aja Mas he3
heh ini sok jadi makelar, bayar dulu kontrakan bulan ini..!!*elus-elus jenggot*
aku ya baca, mas… kan liat di mp *bukan denger di mp wkwkwkwkwk
Jadi bingung, ini yang posting mbak Arie apa Ihwan sih ya, atau malah Arni?*yang nyuruh push up bakal disambit konde acemmm!*
that’s mine 🙂 pengaruh skripsi 😀
hiyaa aku ketinggalan…uda rame banget disiniinti-nya keep writing Mas Ihwan! MP-ku juga sebenernya di dedikasikan untuk perjalanan anna dan keluarga kecil kita, cuma aku-nya aja sekarang2 ini dilanda kemalasan yang amat sangat :((dulu2 aku baca2 semua jurnal dan foto2 dengan comment2nya bisa bikin hati senang..moga2 nanti kalo anna uda bisa baca, dia bisa liat betapa banyak temen2 emak-nya yang sudah tau kehadiran dia dari awal 😀
saya baru ngeh dengan uneg2 mas tentang postingan yang berbau2 personal gituoverall, yes, Mr. Moz, i agree with your points kok 🙂
Ya kalo menurut gue sih itu ga masalah, Wan… Tapi kalo di mana mana kayak gitu bahkan sampe sampe di lapak orang pun ada pasangan yang kayak gtu, yang baca juga begah kali.
If FPI complain what your publish, burn it.And when you have no idea how to burn, ask gramedia.
.
mungkin karena merasa terwakili (ge-er mode on) jadi mereka berdua ikutan curcol 🙂
naah, aku pun tujuannya juga gitu Mbak.*toss*
walah belum mudeng tho ternyata.thanks Nas.*salaman*
kayak gitu gimana Ren maksudmu?selama ini aku interaksi sama Ivon di MP wajar2 aja, mayoritas semua pasangan (apalagi pasangan sah) punya panggilan sayang dan hal itu wajar aja meski aku panggil dia Ndut di lapak orang. jadi kami interaksinya ga menjurus ke hal yang negatif.
Alhamdulillah FPI belum komplen tuh Mas, makanya saya heran kok ada yang mau ngalah-ngalahin FPI :D*LOL*
apakah ini artinya tuntas membaca semua komen? 😀
Hym… Kayak gimana, ya… Panjang dh kalo mau nulis di komen loe. Ngeblog sekalian aja dh.
ooo jadi ini permasalahannya…aku baru jadi kontak mas..jadi aku masih awam…Tapi..menurutku kalo udah jadi hal heboh kayak gini di mp..berarti emang ada yg harus mas instrokpeksi dari kebiasaan dan perilaku di dunia maya..entah apa pun itu…Dan gk ada salahny membuka diri mendengar kritik atw keluh kesah dari orang lain…Satu hal yg diingat dari petuah nenek moyang kita yg menyusun norma dn adat di masyarakat indonesia…memang ada kategori2 topik pembicaraan mengenai keluarga yg tidak harus kita beritahu kepada orang lain…karena hal itu menyangkut tata krama dan harga diri kita sendiri…Saling mengingatkan itu bagus..baik melalui media mp atau yg lebih baik mengutarakanny secara langsung…mengingat keterbatasan media tulisan…dan mp yg sifatny kebanci2an…Mudah2an komen gw bermanfaat
yang heboh hanya satu-dua orang, yang lain biasa aja kok Mas.bahkan Mus, dia yang belajar Islam di Mekkah sana menilai interaksi saya dengan istri di MP masih wajar n bukan kami saja yang seperti itu.yaa saya maklumi mas pendapat sampeyan, secara masih baru kenal tho.makasih atas advicenya 🙂
dan gw gk setuju kalo tulisan gw tulisan lo hidup gw hidup lo kalo gk suka jgn liat…Berarti tatanan hidup kita sudah bergeser dari kekeluargaan menjadi individualistik…bukan itu yg diajarkan nenek moyang kita…Kalo ada yg bengkok,tentu mari kita luruskan…Kalo kita lihat konteks agama..kesalihan itu bukan pribadi tapi sosial…amar maruf nahi munkar…Kalau kita sudah kehilangan rasa kepedulian terhadap sesama..entah apa yg terjadi pada bangsa ini…Hiks…budaya ternyata begitu mudahny diinvasi…
*tepok jidat*binun deh sya mau jawab gimana lagi, tapi yang pasti saya nggak pernah berstatement sesadis seperti itu di blog atau di komen.kalau saya posting tentang kebahagiaan dalam hidup saya bukan berarti saya nggak peduli dengan yang nasibnya kurang beruntung seperti saya. saya, sampeyan atau lainnya punya cara masing2 dalam menunjukka kepedulian kepada orang lain.maaf, jangan terlalu lebay Mas menanggapinya, kita baru kenal lho. saya terima invite sampeyan dengan tujuan menambah teman, bukan musuh.
keknya aku ketinggalan goro goro iki? sik tak maca alon2
bener kabeh sik bertahan di MP ki saking bebal e ora gelem pindah ke lain hati wkwkwkwkwk
Saya menyimak dan meninggalkan komen saja.. Hehee
Halo cyin… Ini jawaban gue tentang “yang begitu” tadihttp://renypayus.multiply.com/journal/item/447/
hmmmmmmmmm…kalo di empe atau socmed lain kan bebas mo ngomong apa aja….. itu hak pribadi kok Maskeinget, dulu di efbe ada temenku yang sensi, marah2, gara2 aku majang foto wisuda (jadi profile picture), maklum lagi euforia akhirnya lulus kuliah setelah 5 tahun berjuangkatanya gini “udah, gak usah pake acara pamer foto-foto wisuda”..weleh weleh..kok dia lagi sensi gini..aku samasekali gak bermaksud nyinggung diaakhirnya ngalah wes, fotonya kuganti dengan foto adekkumaklumi aja, soalnya waktu itu dia belum lulus kuliah dan lagi hamil…
pirang jam moco’e Yo mbangengi? he3
monggo Mas Haryo.
tipe setia kabeh berarti he3
iya, wes baca.
ya itulah Zen, emang susah kalo melawan orang lagi sensi. biarpun kita niatnya nggak menyinggung pasti di matanya ya tetep aja salah.yupe, mengalah saja demi kebaikan.