Suasana Ramadhan di Akademi Multiply Indonesia terasa begitu religius. Di siang hari para dosen dan akademia yang muslim melaksanakan ibadah puasa, pada malam hari mereka melakukan sholat Tarawih berjamaah di masjid AMI. Setelah sholat Tarawih dilanjutkan dengan kajian Islam yang diisi secara bergantian oleh para dosen. Ada juga yang tadarus Al-Quran seperti yang dilakukan oleh para akademia, Nanazh Urbaningrum dan Bimo Herlino memimpin tadarus akademia putra, sedangkan akademia putri dipimpin oleh Astri Ivon dan Anazkia Adya Mecca.

Sementara itu di bagian lain kompleks AMI nampak Polwan Nita sedang berpatroli bersama dua anak buahnya, Wib dan Moes. Mereka bertiga menyusuri lorong-lorong komplek AMI untuk merazia para akademia yang tidak ikut menjalankan sholat tarawih dan tadarus. Hampir setengah jam mereka berkeliling kompleks AMI namun tak kunjung menemukan satupun akademia.

“Kok sepi gini ya Bu? Padahal tadi saat sholat Tarawih ada beberapa akademia yang tidak nampak batang hidungnya, ” tanya Wib.
“Iya neh, nggak seru kalau nggak ada yang ketangkep,” tambah Moes.
“Hmm pasti mereka bersembunyi di suatu tempat. Ayo kita cari lagi!” perintah Polwan Nita sambil menyinari seluruh penjuru kompleks dengan senternya.

Baru beberapa langkah mereka berjalan, mendadak terdengar bunyi letusan disusul kemudian dengan kembang api yang bersinar dengan indahnya di langit.
“Nah itu mereka, cepat cari asal kembang api itu..!!” pekik Polwan Nita dengan penuh semangat. Wib dan Moes segera berlari mencari asal kembang apa itu.
“Sepertinya berasal dari gedung olahraga, Bu.”
“Ya udah, ayo kita cepat ke sanaaa…!!”

Dugaan Moes ternyata benar, ketika mereka bertiga sampai di belakang gedung olahraga mereka melihat beberapa akademia sedang bersendau gurau sambil menyalakan kembang api. Polwan Nita dengan sigap menyuruh kedua anak buahnya mengendap-ngendap agar para akademia itu tidak mengetahui kehadiran mereka. Dengan bersembunyi di balik semak-semak mereka mendekati gerombolan akademia yang mbalelo tersebut.

“Ooh kalian bersembunyi di sini rupanya!” suara Polwan Nita mengagetkan para akademia. Begitu melihat wajah sang polwan yang dikenal galak dan tak mengenal ampun pada akademia yang melakukan pelanggaran, mereka langsung panik dan spontan berhamburan melarikan diri.
“Tangkap mereka, jangan sampai kabuurrrrr…!!” teriak Polwan Nita pada Wib dan Moes yang sudah siap menyergap di dua arah.
Dengan gesitnya kedua anak buah Polwan Nita itu menangkap akademia yang berada dekat dengan jangkauan mereka.
“Kenaaa kamuu…” teriak Wib sambil menangkap tangan seorang akademia putri berkamacata.
“Jangan Pak, lepasin…” rengek akademia tersebut dengan paniknya.
“Mau lari kemana hah…” bentak Moes seraya menangkap tangan akademia putra yang sedang memegang kembang api.

“Paak, toloong lepasin Paaak….” teriak sang akademia sambil berusaha melepaskan diri dari cengkaraman tangan Moes.
“Ayoo, jangan ribut. Salah sendiri kamu pakai main kembang api segala!”
“Saya gigit lho Paak sampeyan kalo nggak ngelepasin…” ancam si akademia itu sambil menunjukkan kedua taring imudnya.
Moes tak mempedulikan ancaman tersebut, dia terus mengelandangnya menuju Polwan Nita yang berhasil menangkap satu akademia juga.

“Tolong Buuuu, lepasin akooooh…” jerit akademia putri itu.
“Diam kamu, Raya Aishwarya Ray….” bentak Polwan Nita dengan geramnya.
Akademia putri itu langsung terdiam begitu mendengar si ibu polwan mengetahui namanya.
“Siapa yang kamu tangkap itu Moes…”
“Nggak tahu Bu, dia nggak bawa ID..Aaaaarrrrghhhh….” Moes menjerit histeris sambil memegangi kedua tangannya. Rupanya akademia yang bertaring imud itu tidak main-main dengan ancamannya tadi.
“Itu Ihwan Culleeeen….” pekik Polwan Nita seraya mengambil sebuah botol dari saku celananya. Lalu dengan cepat dia semburkan serbuk yang berada di dalam botol tersebut ke arah Ihwan Cullen. Seketika itu juga Ihwan langsung kelojotan karena merasakan gatal di sekujur tubuhnya. Rupanya botol itu berisi serbuk bawang putih yang merupakan pantangan bagi Ihwan. Moes tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia mengambil tali tampar dan segera mengikat tangan Ihwan.
“Dan ini pasti….” Polwan Nita mendekati Wib dan akademia tangkapannya. “Nina Kournikova.”
“Betapa beruntungnya kita malam ini, karena kita langsung bisa menangkap ketiga anggota trio gemblung sekaligus.” Polwan Nita tersenyum puas atas hasil tangkapan mereka malam ini.
“Kami bukan trio gemblung, kami ini Trio Koalisiiih,” protes Raya.
“Iya, Ibu Nita jangan sembarangan ya mengubah-ubah nama kami,” tambah Nina nggak mau kalah.
“Halaah, mau trio gemblung kek, koalisi kek, atau trio kwek-kwek, I don’t care!! Ayo cepaat bawa mereka semua ke Azkaban.”
Ketiga wajah anggota Trio Koalisi langsung pucat demi mendengar nama gedung yang terkenal sebagai tempat untuk menghukum para akademia yang melakukan pelanggaran tersebut.

Gedung Azkaban

Trio Koalisi sama sekali tak menyangka jika kegiatan bermain kembang api itu bisa menyeret mereka ke dalam Azkaban. Padahal niat mereka hanya ingin sejenak menghibur diri dari kejenuhan menjalani rutinitas kuliah di AMI.
“Dasar emang, Polwan Nita itu suka nyari-nyari kesalahan para akademia,” keluh Nina sambil memegangi jeruji sel yang mengurung dirinya. Mereka bertiga dikurung dalam sel yang berbeda.
“Udahlaah Mom, nggak ada gunanya menggerutu kayak gitu. Yang terpenting sekarang kita pikirkan pembelaan apa yang akan kita utarakan di sidang nanti,” nasihat Raya sambil membenahi jilbabnya yang sedikit berantakan saat penangkapan tadi.
“Mas Wawan gimana, udah nggak gatel lagi?” tanya Raya pada Ihwan yang berada di sel sampingnya.
“Udah mendingan…” jawab Ihwan sambil mengaruk-garuk tangannya.

“Whoiii siapa sih itu, datang-datang ramai sendiri?” mendadak terdengar suara dari sel depan mereka.
“Maaf-maaf…di situ siapa?” tanya Raya sambil melongok ke depan.
“Ditanya malah nanya, gue Dani Malfoy. Kalian?”
“Akooh Raya, ini mamaku Nina dan itu kembaranku Mas Wawan.”
Dani memandang penuh sangsi pada Trio Koalisi karena memang diantara mereka bertiga tidak ada kemiripan sama sekali, kecuali satu bahwa mereka sama-sama narsis parah. Bagaimana nggak narsis, semenjak masuk sel mereka malah asyik berfoto-foto.
“Khelian sheleh ephe seeeh kok bishe mhesuk ke Ezkhebhen…” kali ini gantian akademia yang berada di sel sebelah Dani yang bertanya.
“Eh Mas, kalau ngomong jangan sambil gigit bibir gitu dong, nggak jelas neh,” protes Nina.
“Ekhu nggek nggigit bibir, ini emheng dari sononyheee duduuuullll.”
“Oooh ya mangap,” ujar Nina sambil ketawa cekikikan.

“Eh pertanyaan gue tadi belum kalian jawab!” sela Dani.
“Kami tadi mainan kembang api di belakang gedung olahraga, eh tahu-tahu ada Polwan Nita sama dua anak buahnya. Kalau kamu?” jawab Raya mewakili teman-temannya.
“Hmm gue matahin hak stilettonya Bu Arni Umbridge,” jawab Dani sambil menahan tawa.
“Omaiigot jadi itu kamu. Tau nggak, Bu Arni kalau mau ngajar selalu deh curcol tentang tragedi stilettonya itu. Kesian bener beliau,” ungkap Ihwan yang sudah tidak merasakan gatal lagi di tubuhnya. “Emang haknya kamu apain sih kok bisa patah gitu? Aku sih pernah denger katanya kamu patahin pak
e ilmu sihir yaa?”
Dani terperangah tak percaya mendengar pertanyaan itu.
“Elo denger dari siapa?”
“Lupa aku, tapi yang pasti sih itu udah jadi rahasia umum kok.”
“Amsyoooong tenan, siapa ya yang bocorin…”
“Jadi beneran ya kamu bisa sihir? Trus kenapa kamu ga lari aja pake ilmu sihirmu?”
“Tongkat gue disita sama Polwan Nita, jadi gue nggak bisa apa-apa.”

“Eh Mas ini namanya siapa trus kenapa kok bisa dimasukkan Azkaban?” gantian Nina yang bertanya.
“Benerheeen khelien pengin theuuu, thepi jhenghen kaghet yeee,”
Trio Koalisi manggut-manggut tanda mengerti.
“Nemekhu Yasdi Sungkar. Ekhu nyilet-nyilhet kethieeknya Prof Bambang…” Yasdi juga tertawa saat menjawab pertanyaan dari Nina.
Trio Koalisi mendadak panik lagi mendengar jawaban dingin Yasdi.

Akhirnya kelima tahanan Azkaban itu saling bercerita tentang kehidupan masing-masing. Rasa senasib sepenanggungan membuat mereka cepat sekali merasa akrab satu sama lain. Bahkan di pikiran mereka langsung terbersit rencana untuk melarikan diri dari Azkaban.

Berhasilkah mereka berlima kabur dari Azkaban? Hukuman apa yang mereka terima dari para pendiri AMI? Temukan jawabannya di kisah berikutnya.

*diikutkan dalam lomba-nya Febie di sini

About Mr. Moz

Berjiwa muda dan semangat dalam berkarya

Satu tanggapan »

  1. intan0812 berkata:

    Pertamax diamankan

  2. intan0812 berkata:

    Ketiax… Baca dulu

  3. intan0812 berkata:

    Ambil deh yg mau klimaks

  4. cawah berkata:

    klimaxxxx…*ikutan baca

  5. cawah berkata:

    salah mb intan 😛

  6. nawhi berkata:

    monggo silahkan baca 😀

  7. intan0812 berkata:

    @cawah: keinjek 😛

  8. cawah berkata:

    aku juga mau ngelanjutin sekolah di AMI ah XDmb rayya teteup lebayy ya bicaranya *kaburrrrrr takur dilempar bakiak

  9. mahasiswidudul berkata:

    Kok kayak cerita heri poter yak?? *om ihwan sebagai hermione* hahaha :))

  10. intan0812 berkata:

    Yaa endingnya ga klimaks… Ga seru ah *pulang*

  11. nawhi berkata:

    Mas Catur: Raya kan selain MPer Tercerewet juga dapat gelar Miss XL aka eXtra Lebay hi3

  12. nawhi berkata:

    Mas Catur: Raya kan selain MPer Tercerewet juga dapat gelar Miss XL aka eXtra Lebay hi3

  13. puritama berkata:

    “Nina Kournikova.”rusia bangeuud.. XD

  14. jampang berkata:

    AMI punya penjara juga yah…. bener2 lengkap dengan fasilitas 🙂

  15. rengganiez berkata:

    nawhi said: Nanazh Urbaningrum dan Bimo Herlino memimpin tadarus akademia putra, sedangkan akademia putri dipimpin oleh Astri Ivon dan Anazkia Adya Mecca.

    ngakak baca nama2 ini…

  16. anotherorion berkata:

    kok akademimu nyeremin sih wan

  17. carrotsoup berkata:

    Ihwan culun koq nggigit? Siluman nyamuk yah?

  18. intan0812 berkata:

    Omali: turunan vampir kali maksute 😛

  19. m4s0k3 berkata:

    Huahaha.. Kejebak sama gw di tahanan. Curhat terbaik dapat seperangkat alat silet :))

  20. nawhi berkata:

    Nina: Trus kamu Harry ya *sibakin rambut*

  21. nawhi berkata:

    Mbak Intan: kan klimaksnya di penangkapan itu Mbak, ending sengaja menggantung biar pembaca penasaran sama lanjutannya.

  22. nawhi berkata:

    Vera: mau pake marga masnya Nina, belum ijin he3

  23. nawhi berkata:

    Mas Rifki: ntar ada rumah sakit, salon, mall, kolam renang hahaha dah kayak real estate aja

  24. nawhi berkata:

    Mas Rifki: ntar ada rumah sakit, salon, mall, kolam renang hahaha dah kayak real estate aja

  25. nawhi berkata:

    Mbak Niez: asiiik bisa bikin juri ngakak neh, dapet point plus ya 😀

  26. nawhi berkata:

    Priyo: kenapa, kamu mau keluar? Ora isoo.

  27. mahasiswidudul berkata:

    Hihihi… *sibak kacamata*… Gak apa2 kali om… marganya udah dipatenkan… jadi aman.. pake ajah dalam cerita, gak ada minta royalti kok… wakakakkaakkk XD

  28. puritama berkata:

    masnya nina orang rusia? *eaa gaknyambung

  29. nanazh berkata:

    hiiii sejak kapan tokoh politik banting setir jadi ustadz sih mas…nanazh urbaningrum kan sedang sibuk press conference mengenai kekisruhan politik melatipelayu tu kemaren…*mungkin juga sekalian press conference untuk pencitraan nama baik juga ya jadi ustadz hehehehebdw, selain nanazh urbaningrum, ada saudara beliau, nanazh urbanisasi lo…beliau ngurusin promo melulu untuk buat masyarakat menggalakkan pembangunan wilayah urban di kota Painan, Sumatera Barat…wekekekekekekekekekekumat.com

  30. cawah berkata:

    nanazh said: nanazh urbanisasi

    abis itu minum es Nanazh Buah ya, kan capek tuh habis membangun kota painan :))

  31. nawhi berkata:

    Omali: wah ngeremehin neh, tunggu ntar Omali, duel trio kita.

  32. nawhi berkata:

    Yasdi: wah lumayan tuh buat mas kawin, seperangkat alat silet LOL

  33. nawhi berkata:

    Nanazh: bukan urbanisasi kalo gitu tapi transmigrasi lebih pas hi3

  34. bundel berkata:

    Oh, aku baru tahu ternyata dirimu kembarannya Raya toch? Jadi sebenernya namanya Rayu ya, bukan Ihwan?!

  35. nawhi berkata:

    Bunda: Rayi aja Bun, kalo Rayu ntar jadi cowok perayu ha3kebetulan zodiak kami sama, sifat2nya juga.

  36. bundel berkata:

    nawhi said: Bunda: Rayi aja Bun, kalo Rayu ntar jadi cowok perayu ha3kebetulan zodiak kami sama, sifat2nya juga.

    Hahahaha……. arek pinter! Ngerti ae maksudku 😀

  37. nawhi berkata:

    Ihwan Cullen geto looh

  38. hmmmm,,, pasti berhasil,hahahahaa..mantranya trio koalisi yasin fadelah + 3 kul ;-D

  39. cawah said: aku juga mau ngelanjutin sekolah di AMI ah XDmb rayya teteup lebayy ya bicaranya *kaburrrrrr takur dilempar bakiak

    kamyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh ;-p

  40. cawah berkata:

    myelectricaldiary said: kamyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh ;-p

    wkwkkwkwkk…..diahhhh mraaahhhh sekaliiiihhhhh

  41. nawhi berkata:

    Raya: itu mau njebol penjara apa melet sipirnya Ray he3

  42. bundel berkata:

    nawhi said: Ihwan Cullen geto looh

    Lho?! Kan bukannya yang cullun-cullun agak-agak gimana gitu?!*mlayu sakdurunge dibandem teklek*

  43. cawah said: wkwkkwkwkk…..diahhhh mraaahhhh sekaliiiihhhhh

    hiiii,,,alay banget sih?

  44. roelworks berkata:

    …ihwan jadi pampir?

  45. nawhi berkata:

    Mas Roel: keturunan Vampir Mas 😛

  46. roelworks berkata:

    sodaranya pampir yang ini, ya?

  47. darnia berkata:

    puritama said: “Nina Kournikova.”rusia bangeuud.. XD

    masih untung bukan Nina Saklitinov Sabtu Kliwon Tiga November 😀

  48. nawhi berkata:

    roelworks said: sodaranya pampir yang ini, ya?

    wah lucu kartunnya, buatin dong Mas he3

  49. nawhi berkata:

    darnia said: Nina SaklitinovSabtu Kliwon Tiga November 😀

    LOLapa diganti ini aja yaaa?

  50. utuhspeedy berkata:

    misi numpang baca…

  51. debapirez berkata:

    untuk Ihwan Cullen, hukumannya dikebiri aja hahaha….

  52. itsmearni berkata:

    kayaknya mereka berlima ini berkasnya bakal langsung P21 dehjadi langsung sidang dengan hukumanpenjara seumur hidup dan setiap hari diberi makan krupuk Maicih leveh 10wkwkwkwkwk

  53. nawhi berkata:

    utuhspeedy said: misi numpang baca…

    monggo Gan, hepi reading.

  54. nawhi berkata:

    debapirez said: untuk Ihwan Cullen, hukumannya dikebiri aja hahaha….

    Ngawur aja, kesian ntar istri saya kelak.Om Deba aja tuh biar ga nakal :))

  55. nawhi berkata:

    itsmearni said: krupuk Maicih leveh 10

    aku mau aku mau, di Malang susah neh nyarinya.krimin ya Bu Arni Umbridge yang cantik.*kedip-kedip ganteng*

  56. itsmearni berkata:

    nawhi said: aku mau aku mau, di Malang susah neh nyarinya.krimin ya Bu Arni Umbridge yang cantik.*kedip-kedip ganteng*

    wkwkwkwkmalah nagihakademia gak sopan*seblak pake bungkus kripik*

  57. debapirez berkata:

    nawhi said: Ngawur aja, kesian ntar istri saya kelak.Om Deba aja tuh biar ga nakal :))

    dibikin sate aja sekalian hahaha…

  58. fendikristin berkata:

    kok nga ada dementor-nya ya di penjara azkaban? hihihi akademi yang menyeramkan..sampe punya dungeon hiiiyyyyy

  59. nawhi berkata:

    fendikristin said: kok nga ada dementor-nya ya di penjara azkaban? hihihi akademi yang menyeramkan..sampe punya dungeon hiiiyyyyy

    tadinya mau nyebut Mas Wieb n Moes dementor kok ga tega he3dungeon itu penjaga ya Mbak?

Tinggalkan komentar