Hari jumat yang lalu saya mendapatkan sms dari Fatah yang mengabarkan kalau hari minggu, 17 Juni 2012 Dee akan datang ke Gramed Matos, Malang dalam rangka booksigning Partikel.

Whuaa seneng sekali dengernya. Jadi malu sendiri sama Fatah, saya yang ngakunya ngefan berat sama Dee malah nggak tahu kalau dia mau datang ke Malang. Ternyata Fatah dapat info itu dari group bentang yang dia ikuti. Kebetulan banget tanggal 17 itu bukan jadwal saya dan Ndut pulang ke Blitar, siip deh.

***

Pagi itu saya sudah mulai mengambil buku-buku karya Dee yang saya miliki dan belum ada TTD-nya di rak buku, mulai dari Supernova 1, Akar, Partikel, Rectoverso, Perahu Kertas dan Madre.
Ndut yang melihat hal itu langsung komen: “Masa buku sebanyak itu mau dibawa semua, mana ada yang tebal-tebal?”
“Ya nggak apa-apa, ntar bawa tas ransel biar cukup.”
“Ya nggak boleh tha Ndut, kalau pean mau nandatangani semua bukunya Dee itu namanya egois.”
Daripada debat kusir, saya sms Fatah deh.
“Boleh Mas, tapi antriannya beda, yang Partikel didahulukan” gitu deh intinya jawaban dari Fatah.

***


Sebelum berangkat ke Gramed Matos, saya coba cek di akun twitter penggemar karya2 Dee yaitu: @adDEEction apakah benar Dee mau datang sana. Bukannya nggak percaya sama infonya Fatah tapi buat mastikan aja, secara yang datang itu idola n yang menginspirasi saya dalam menulis.
Yess bener, Dee emang udah ada di Malang.

***

Kami sampai di Gramed Matos pukul setengah tiga. Sempat mengira kalau acara booksigning sudah dimulai karena di dalam sana nampak banyak orang bergerumbul. Saya segera mengajak Ndut masuk.


Untungnya sih dugaan saya salah, pas saya liat dua kursi yang disediakan untuk Dee di depan masih kosong. Sementara itu kursi-kursi yang diperuntukkan bagi pengunjung sudah penuh semua, sisanya berdiri bergerombol di sekitarnya. Pengunjungnya beragam, mulai dari yang keliatan kutu buku banget, anak-anak kuliahan yang dandan modis, anak –anak rocker berkaus hitam dengan tato di lengannya, mbak-mbak jilbaber hingga seorang ibu muda yang menggendong bayinya. Saya jadi makin kagum sama Dee, dia mampu merangkul pembaca dari semua kalangan.

Saya nyoba merangsek mendekati barisan kursi, mencari tempat pewe agar nanti bisa melihat dan memotret Dee dengan leluasa. Alhamdulillah dapat, Ndut yang masih asyik liat-liat buku saya ajak ke situ juga. Tak lama salah satu staff Gramed memberitahu kalau Dee sudah nyampai di Stadion Gajayana. Si mas-mas gramed itu lalu memberitahu prosedur booksigningnya. Antrian dimulai dari kursi kanan depan paling pojok trus disusul sebelahnya dan diutamakan yang membawa buku Partikel. Orang-orang yang berdiri di pinggiran kursi langsung pada mengeluh, merasa sia-sia tadi udah berdiri di depan. Sebaliknya saya merasa lucky banget karena berada di belakangnya deretan kursi-kursi itu.

Tak lama idola yang ditunggu pun datang, semua mata pengunjung langsung tertuju pada Dee yang sore itu datang bersama dua buah hatinya sekaligus, Keenan dan Atisha. Saya baca di twitter kalau Keenan di setiap talkshow/booksigning ibunya paling interaktif sama pengunjung. Dan emang bener, ketika ada yang berusaha memotretnya, Keenan langsung bereaksi seperti mau mernerkam gitu. Dee yang berada di belakangnya langsung nyeletuk: “Mohon dimaklumi ya, Keenan ini kalau liat cewek cantik bawaannya pengin dimakan trus dia juga nggak suka difoto.” Para pengunjung langsung ketawa gerrr mendengarnya.


Dee lalu menyapa semua pengunjung dengan ramah sambil menggendong si cantik Atisha yang keliatan lebih pendiam dari kakaknya. Dee sore itu Nampak cantik dengan stelan baju hitam orange dan jeans biru, sungguh nampak santai sekali untuk ukuran penulis sekaliber Dee. Rambutnya yang kini panjang diikat ke belakang, penampilannya makin anggun dengan satu bunga melati yang diselipkan di telinga kirinya.

Acara booksigning pun dimulai, satu per satu pengunjung yang duduk di kursi maju untuk mendapatkan TTD dan foto bareng dengan Dee. Saya menikmati moment mengantri itu dengan hati yang berdebar-debar, ini adalah kali kedua saya bertemu Dee dan rasanya masih aja sama kayak dulu, deg-degan plus grogi. Ndut yang tak memiliki buku Partikel, menunggu saya di antrian untuk buku non Partikel.

Ketika giliran saya tiba, saya langsung maju membawa tiga buku yaitu Partikel, Akar dan novel saya Partisi Hati yang dari rumah sudah saya persiapkan untuk saya berikan padanya.
“Namanya siapa?” tanya Dee dengan ramah.
“Ihwan Mbak.”
“Ikhwan?” tanyanya seraya memulai menuliskan huruf I di cover buku Partikel.
“I-H-W-A-N,” ralat saya.
“Wah ini bukunya masih baru ya?” tanya Dee ketika menandatangani buku Akar.
“Iya, saya beli edisi revisi.”
Sebenarnya sejak dari rumah saya juga udah nyiapin satu pertanyaan untuk diajukan namun ternyata acaranya hanya booksigning saja, nggak ada sesi tanya jawab.

“Oh iya, ini ada pemberian dari saya, buku saya judulnya Partisi Hati,” ucap saya setelah Dee selesai menandatangani dua bukunya.
“Wah, terimakasih yaa,” jawab Dee dengan wajah sumringah.


Bahagia sekali rasanya, akhirnya keinginan saya yang sudah lama terpendam itu terwujud. Pemberian buku Partisi Hati itu merupakan bentuk terimakasih saya pada Dee yang telah menginspirasi saya untuk terjun di dunia kepenulisan. Setelah itu kamipun berfoto bareng, Dee memegang Partikel dan saya memegang Partisi Hati. Kebalik kayaknya ya, harusnya kami saling tukeran megang bukunya

Habis itu, Ndut-yang juga suka dengan karya Dee yaitu Perahu Kertas n pengin dapat tanda tangannya- juga ngusulin untuk jalan-jalan dulu karena antrian Partikel masih panjang. Saya menyetujui usulnya, karena antrian untuk buku non Partikel dimulai setelah antrian pertama selesai.

***

Balik dari jalan-jalan, antrean Partikel ternyata belum habis juga. Ndut yang agak kecapean saya suruh duduk sementara saya ngantri di antrian non Partikel. Agak lama juga sih, lumayan bikin boring berdiri setengah jam lebih.

Pas giliran saya, Ndut saya suruh segera maju ke Dee. Saya sendiri menepi dan iseng motret mereka berdua. Ndut sempat nanya-nanya sama Dee, gimana cara membagi waktu antara menulis dan mengasuh kedua anak-anaknya, mungkin naluri seorang calon ibu kalii yaa

***


Itulah cerita saya ketika bertemu penulis idola, meski udah pernah ketemu rasanya masih tetap aja grogi dan bikin exciting. Yang sampai sekarang belum kesampaian itu ketemu sama Mas Adhitya Mulya, kapan ya dia ke Malang? Kalau ada yang punya info, kasih tahu saya ya.

*maap nggak ada bukti fotonya, bukannya saya tobat narsis tapi belum sempat mindahin dari camdig*

untuk foto lengkapnya ada di sini: http://nawhi.multiply.com/photos/album/218

About Mr. Moz

Berjiwa muda dan semangat dalam berkarya

Satu tanggapan »

  1. boemisayekti berkata:

    Penasaran mau liat potonya. . .

  2. fightforfreedom berkata:

    Pengalaman yg keren tentunya, saling bertukar karya masterpiece.

  3. nawhi berkata:

    boemisayekti said: Penasaran mau liat potonya. . .

    maap ya, besok deh aku pasang, buat lengkapin blog juga.

  4. ibuseno berkata:

    foto2nya manaa… seneng ya ketemu idola yg kedua kalinya 🙂

  5. nawhi berkata:

    fightforfreedom said: Pengalaman yg keren tentunya, saling bertukar karya masterpiece.

    kalau novel saya itu belum masterpiece Mas.mohon doanya biar bisa segera terwujud.

  6. lafatah berkata:

    Iya, mau liat fotonya bareng idolaaaaa 😀

  7. nawhi berkata:

    ibuseno said: foto2nya manaa… seneng ya ketemu idola yg kedua kalinya 🙂

    masih di rumah Teh.kalo Teteh sendiri udah pernah ketemu idolanya?

  8. edwinlives4ever berkata:

    nawhi said: kalau novel saya itu belum masterpiece Mas.mohon doanya biar bisa segera terwujud.

    You can make it, but only as long as you put all your heart and soul into it.

  9. nawhi berkata:

    lafatah said: Iya, mau liat fotonya bareng idolaaaaa 😀

    kan kamu juga udah foto sama dia ;-)kemarin kamu ngasih buku juga ga ke dia Tah?

  10. nawhi berkata:

    edwinlives4ever said: You can make it, but only as long as you put all your heart and soul into it.

    dulu pas habis nulis Partisi Hati ngerasanya udah lakuin hal itu Mas tapi setelah berjala setahun baru deh merasa belum he3

  11. edwinlives4ever berkata:

    nawhi said: dulu pas habis nulis Partisi Hati ngerasanya udah lakuin hal itu Mas tapi setelah berjala setahun baru deh merasa belum he3

    Good. It means you’re improving. You’re on the right track already. Keep walking.

  12. lafatah berkata:

    nawhi said: kan kamu juga udah foto sama dia ;-)kemarin kamu ngasih buku juga ga ke dia Tah?

    Hahaha… tidak terpikirkan, Mas. Sungguhan. Justru, saya terpikir setelah melihat seorang pembaca yang memberikan guntingan resensinya atas buku Madre di media mass, plus buku-bukunya dia. Duuuh, nyesel deh. Kenapa pas Gol A Gong juga saya tidak bawa buku saya ya??? 😦 TraveLove yang saya pegang saat acara workshop bareng Gol A Gong itu justru buku teman 🙂

  13. ibuseno berkata:

    nawhi said: masih di rumah Teh.kalo Teteh sendiri udah pernah ketemu idolanya?

    udah tuuuh waktu kecil tapinya.. langsung main ke rumah artis :-p

  14. nawhi berkata:

    lafatah said: Duuuh, nyesel deh. Kenapa pas Gol A Gong juga saya tidak bawa buku saya ya??? 😦 TraveLove yang saya pegang saat acara workshop bareng Gol A Gong itu justru buku teman 🙂

    ya udah ga usah nyesel, maybe next time.atau kalau mau, kan kamu bisa krimkan ke mas gola gong.

  15. nawhi berkata:

    ibuseno said: udah tuuuh waktu kecil tapinya.. langsung main ke rumah artis :-p

    yang adi bing slamet itu ya Teh?maksudnya pas umur sekarang Teh, kali aja pgn ketemu lagi gitu 😀

  16. anchaanwar berkata:

    Kalo gw hanya suka buku Dee itu Perahu Kertas :DMungkin karena lebih ringan dan mengalir.Yang lainnya berat dan buat gw penuh kontroversi dan hasutan (imo)Fotooooooo mana fotoooooonyaaaaa :))

  17. nawhi berkata:

    anchaanwar said: Yang lainnya berat dan buat gw penuh kontroversi dan hasutan (imo)Fotooooooo mana fotoooooonyaaaaa :))

    kalo kontroversi iya, aku akuin.tapi hasutan? kok bisa Cha kamu berpendapat gitu.menghasut kalo dia alien he3udah dibilang lum copy dari camdig kok 😀

  18. anchaanwar berkata:

    nawhi said: kok bisa Cha kamu berpendapat gitu.

    susah gw jelasin.Perasaan gw gitu wkt bacanya.Dan ada teman gw juga berpendapat sama.Yah pendapat pribadi sih Wan.

  19. nawhi berkata:

    anchaanwar said: susah gw jelasin.Perasaan gw gitu wkt bacanya.Dan ada teman gw juga berpendapat sama.Yah pendapat pribadi sih Wan.

    *belum puas sama jawabannya*sebutiin satuu aja deh yg menurutmu itu hasutan?

  20. rhehanluvly berkata:

    anchaanwar said: hasutan

    kerasa banget pas baca partikel

  21. nawhi berkata:

    rhehanluvly said: kerasa banget pas baca partikel

    please tell me which part?*kepo parah*

  22. lafatah berkata:

    nawhi said: ya udah ga usah nyesel, maybe next time.atau kalau mau, kan kamu bisa krimkan ke mas gola gong.

    that’s my plan :))

  23. anchaanwar berkata:

    rhehanluvly said: kerasa banget pas baca partikel

    BINGGO!

  24. nawhi berkata:

    anchaanwar said: BINGGO!

    ini dua orang suka bener bikin aku kepo.

  25. anchaanwar berkata:

    nawhi said: ini dua orang suka bener bikin aku kepo.

    Kalo gw sih refers ke soal agama dan keyakinan :DMakanya agak susah gw membahasnya, entah perasaan gw aja.Coba tanya Hani deh 🙂

  26. rhehanluvly berkata:

    nawhi said: please tell me which part?*kepo parah*

    ada kutipan”Dalam wujud seekor ular, iblis berhasil membujuk Hawa untuk memakan buah itu, yang kemudian dibaginya dengan adam … Allah pun tahu, Adam dan Hawa telah makan buah terlarang. Maka dikutuklah ketiganya: Adam, Hawa, dan ular. Mereka dibuang dari Taman Firdaus. Adam harus bekerja keras di Bumi, Hawa harus tersiksa saat melahirkan, sementara iblis selamanya akan terbakar di api neraka.”seorang tokoh yang diceritakan adalah guru agama islam di partikel mengucap itu kan ya? sekarang coba telaah sendiri

  27. nawhi berkata:

    anchaanwar said: Kalo gw sih refers ke soal agama dan keyakinan :DMakanya agak susah gw membahasnya, entah perasaan gw aja.Coba tanya Hani deh 🙂

    yess, bener dugaanku, pasti part itu.aku emang sempat terdikstrasi sih n hampiiir membenarkan apa yang disampaikan Zarah.itu emang hal yg sensitif sih, kalo yg baca orangnya fanatik bisa ikutan pengin namparin Zarah.Hani gimana dengan kamu?

  28. lafatah berkata:

    nawhi said: ini dua orang suka bener bikin aku kepo.

    segeralah baca Partikel :)) Btw, Mas masuk grup Pembaca Buku Bentang juga nggak sih? Di sana sempat ada diskusi mengenai kesalahan buku Partikel. Soal Adam dan Hawa versi Kristen dan Islam.

  29. rhehanluvly berkata:

    nawhi said: yess, bener dugaanku, pasti part itu.aku emang sempat terdikstrasi sih n hampiiir membenarkan apa yang disampaikan Zarah.itu emang hal yg sensitif sih, kalo yg baca orangnya fanatik bisa ikutan pengin namparin Zarah.Hani gimana dengan kamu?

    udah dijawab kok

  30. rhehanluvly berkata:

    lafatah said: segeralah baca Partikel :)) Btw, Mas masuk grup Pembaca Buku Bentang juga nggak sih? Di sana sempat ada diskusi mengenai kesalahan buku Partikel. Soal Adam dan Hawa versi Kristen dan Islam.

    nah itu kutipannya diatas tah

  31. nawhi berkata:

    lafatah said: segeralah baca Partikel :)) Btw, Mas masuk grup Pembaca Buku Bentang juga nggak sih? Di sana sempat ada diskusi mengenai kesalahan buku Partikel. Soal Adam dan Hawa versi Kristen dan Islam.

    udah baca Tah, mek buatku itu bukan hasutan.itu pemikirannya Dee. mungkin karena aku ga terhasut jadi ga menganggap itu bukan hasutan.atau…karena aku begitu mengidolakan dia jadi buta dengan hal itu?aku belum masuk, lewat yahoo ya.aku kurang suka sih aktif di milis2 gitu.

  32. nawhi berkata:

    rhehanluvly said: ada kutipan”Dalam wujud seekor ular, iblis berhasil membujuk Hawa untuk memakan buah itu, yang kemudian dibaginya dengan adam … Allah pun tahu, Adam dan Hawa telah makan buah terlarang. Maka dikutuklah ketiganya: Adam, Hawa, dan ular. Mereka dibuang dari Taman Firdaus. Adam harus bekerja keras di Bumi, Hawa harus tersiksa saat melahirkan, sementara iblis selamanya akan terbakar di api neraka.”seorang tokoh yang diceritakan adalah guru agama islam di partikel mengucap itu kan ya? sekarang coba telaah sendiri

    eh bentar, kayaknya yg bilang bukan guru Islam deh.hmm ntar cek lagi deh di rumah.

  33. rhehanluvly berkata:

    nawhi said: pemikirannya Dee

    pemikiran dan fakta adalah dua hal berbeda mas

  34. rhehanluvly berkata:

    nawhi said: eh bentar, kayaknya yg bilang bukan guru Islam deh.hmm ntar cek lagi deh di rumah.

    agamanya islam kan?

  35. lafatah berkata:

    nawhi said: udah baca Tah, mek buatku itu bukan hasutan.itu pemikirannya Dee. mungkin karena aku ga terhasut jadi ga menganggap itu bukan hasutan.atau…karena aku begitu mengidolakan dia jadi buta dengan hal itu?aku belum masuk, lewat yahoo ya.aku kurang suka sih aktif di milis2 gitu.

    ini cuma logika cerita aja, mas. bukan masalah pemikiran Dee atau bukan. karena yang ngomong adalah guru agama Islam, sementara versi yang dikutip oleh Mbak Hani di atas adalah versi dalam ajaran Kristen. Begitu. Logika cerita aja sih 🙂

  36. anchaanwar berkata:

    Makanya baca bukunya harus hati2…Kalo istilah teman gw, kalo ga kuat iman bisa terhasut

  37. nawhi berkata:

    rhehanluvly said: pemikiran dan fakta adalah dua hal berbeda mas

    iya bener, maksudku yg pemikiran Dee itu bukan menyangkut agama tapi hal lain.salah nulis tadi.*salahin keyboard*

  38. rhehanluvly berkata:

    rhehanluvly said: ada kutipan”Dalam wujud seekor ular, iblis berhasil membujuk Hawa untuk memakan buah itu, yang kemudian dibaginya dengan adam … Allah pun tahu, Adam dan Hawa telah makan buah terlarang. Maka dikutuklah ketiganya: Adam, Hawa, dan ular. Mereka dibuang dari Taman Firdaus. Adam harus bekerja keras di Bumi, Hawa harus tersiksa saat melahirkan, sementara iblis selamanya akan terbakar di api neraka.”seorang tokoh yang diceritakan adalah guru agama islam di partikel mengucap itu kan ya? sekarang coba telaah sendiri

    yang paling bikin ganggu adalah “hawa tersiksa saat melahirkan” sebenernya aku nggak kepikiran. Pas baca diskusi di grup bentang pustaka langsung ketohoksejak kapan perempuan melahirkan adalah siksaan atau hukuman?

  39. nawhi berkata:

    lafatah said: ini cuma logika cerita aja, mas. bukan masalah pemikiran Dee atau bukan. karena yang ngomong adalah guru agama Islam, sementara versi yang dikutip oleh Mbak Hani di atas adalah versi dalam ajaran Kristen. Begitu. Logika cerita aja sih 🙂

    i see i see, nanti aku cek lagi.makasih atas pencerahannya.mungkin ini akibatnya kalo ga segera merview 😀

  40. lafatah berkata:

    Ini saya kutipkan tulisan Mbak Femmy Syahrani di grup Pembaca Buku Bentang. Diposting tanggal 21 April 2012. Femmy Syahrani adalah penerjemah dan editor.Aku lagi membaca Partikel, susah berhenti 🙂 Tapi ada satu hal keciiiil yang sempat membuatku berhenti sejenak pada halaman 98. Kukutip dulu ya (silakan dilewat kalau tidak mau spoiler. Tapi kutipan ini tidak membocorkan jalan cerita sih).”Dalam wujud seekor ular, iblis berhasil membujuk Hawa untuk memakan buah itu, yang kemudian dibaginya dengan adam … Allah pun tahu, Adam dan Hawa telah makan buah terlarang. Maka dikutuklah ketiganya: Adam, Hawa, dan ular. Mereka dibuang dari Taman Firdaus. Adam harus bekerja keras di Bumi, Hawa harus tersiksa saat melahirkan, sementara iblis selamanya akan terbakar di api neraka.”Dalam ceritanya, hal ini diajarkan oleh guru agama Islam. Tapi, setahuku, cerita di atas lebih mirip dengan konsep Kristen tentang kejadian ini. Ada beberapa hal yang berbeda dengan ajaran Islam (tolong benerin kalau salah, ini berdasarkan ingatan saja, belum cari rujukan):* Kalau ngga salah, dalam Al-Quran tidak pernah disebutkan iblis menggoda Hawa, lalu Hawa yang menggoda Adam untuk makan buah. Jadi, tidak ada konsep bahwa perempuan lebih berdosa daripada laki-laki dalam hal ini.* Setelah makan buah dan ketahuan, Nabi Adam langsung bertobat dan memohon ampun, dan diampuni oleh Allah. Manusia diturunkan ke bumi bukanlah sebagai hukuman, karena sejak awal manusia memang diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi.* Tidak ada konsep bahwa kesakitan melahirkan adalah hukuman bagi perempuan. Setahu saya, melahirkan adalah salah satu bentuk jihad perempuan. Kalau meninggal dalam persalinan, ia bisa disebut mujahid.* Setahu saya, mencari nafkah juga suatu bentuk jihad (bagi lelaki). Jadi, tidak ada konsep bahwa Adam dan Hawa yang berdosa, lalu semua keturunannya yang ikut dihukum (konsep dosa asal Kristen)* Iblis dihukum bukan karena menggoda Adam dan Hawa, tetapi karena sombong merasa diri lebih tinggi daripada manusia, dan membangkang terhadap perintah Allah.

  41. lafatah berkata:

    Ini komen lanjutannya.Menurut saya, ada perbedaan antara masalah kontroversial dan masalah kekeliruan fakta. Kalau di supernova 1, ada cerita tentang misalnya pasangan gay dan perselingkuhan, itu bisa disebut topik kontroversial. Pendapat orang tentang itu berbeda-beda, ada yang bisa menerima, ada yang ngga.Tapi masalah yang kukutip ini adalah bahwa cerita Adam dan Hawa versi Kristen dan Islam itu berbeda, dan cerita ini mengutip versi yang keliru dalam konteksnya. Kalau Dee memang tahu soal perbedaan ini, dan dengan sengaja menulis versi Kristen, menurut saya itu terserah dia, mau menulis apa. Tapi kalau Dee memang tidak tahu soal ini, tak ada salahnya kan diberi tahu?Dan, saya ngga bilang buku ini jelek lho. Saya malah suka sekali. Cuma mengomentari satu paragraf aja.

  42. nawhi berkata:

    anchaanwar said: Makanya baca bukunya harus hati2…Kalo istilah teman gw, kalo ga kuat iman bisa terhasut

    Alhamdulillah sampai sekarang belum terhasut, aamiin.yang aku kritisi dari novel Partikel kemarin dari segi penulisan aja sih, dimana aku menangkap formula bercerita Supernova Partikel, Petir dan Akar kok sama. Selalu diceritain flashback masa kecil, pencarian jati diri hingga penemuan potensi2 yang tak terduga. Dan Dee megamininya di twitter pas aku kroscek ke dia.

  43. lafatah berkata:

    Hehehe… demikian sekilas info. Semoga membantu 🙂

  44. nawhi berkata:

    lafatah said: Hehehe… demikian sekilas info. Semoga membantu 🙂

    Makasih Fatah infonya, ga nyangka neh dari postingan ketemu idola malah jadi bahas isi buku.harusnya ini di review 😀

  45. rhehanluvly berkata:

    lafatah said: Ini saya kutipkan tulisan Mbak Femmy Syahrani di grup Pembaca Buku Bentang. Diposting tanggal 21 April 2012. Femmy Syahrani adalah penerjemah dan editor.Aku lagi membaca Partikel, susah berhenti 🙂 Tapi ada satu hal keciiiil yang sempat membuatku berhenti sejenak pada halaman 98. Kukutip dulu ya (silakan dilewat kalau tidak mau spoiler. Tapi kutipan ini tidak membocorkan jalan cerita sih).”Dalam wujud seekor ular, iblis berhasil membujuk Hawa untuk memakan buah itu, yang kemudian dibaginya dengan adam … Allah pun tahu, Adam dan Hawa telah makan buah terlarang. Maka dikutuklah ketiganya: Adam, Hawa, dan ular. Mereka dibuang dari Taman Firdaus. Adam harus bekerja keras di Bumi, Hawa harus tersiksa saat melahirkan, sementara iblis selamanya akan terbakar di api neraka.”Dalam ceritanya, hal ini diajarkan oleh guru agama Islam. Tapi, setahuku, cerita di atas lebih mirip dengan konsep Kristen tentang kejadian ini. Ada beberapa hal yang berbeda dengan ajaran Islam (tolong benerin kalau salah, ini berdasarkan ingatan saja, belum cari rujukan):* Kalau ngga salah, dalam Al-Quran tidak pernah disebutkan iblis menggoda Hawa, lalu Hawa yang menggoda Adam untuk makan buah. Jadi, tidak ada konsep bahwa perempuan lebih berdosa daripada laki-laki dalam hal ini.* Setelah makan buah dan ketahuan, Nabi Adam langsung bertobat dan memohon ampun, dan diampuni oleh Allah. Manusia diturunkan ke bumi bukanlah sebagai hukuman, karena sejak awal manusia memang diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi.* Tidak ada konsep bahwa kesakitan melahirkan adalah hukuman bagi perempuan. Setahu saya, melahirkan adalah salah satu bentuk jihad perempuan. Kalau meninggal dalam persalinan, ia bisa disebut mujahid.* Setahu saya, mencari nafkah juga suatu bentuk jihad (bagi lelaki). Jadi, tidak ada konsep bahwa Adam dan Hawa yang berdosa, lalu semua keturunannya yang ikut dihukum (konsep dosa asal Kristen)* Iblis dihukum bukan karena menggoda Adam dan Hawa, tetapi karena sombong merasa diri lebih tinggi daripada manusia, dan membangkang terhadap perintah Allah.

    SIP!

  46. lafatah berkata:

    nawhi said: Makasih Fatah infonya, ga nyangka neh dari postingan ketemu idola malah jadi bahas isi buku.harusnya ini di review 😀

    hehehe…iya, mas. karena di awal mas ancha sama mbak hani bahas ini. ya, sekalian ikutan nimbrung :))

  47. jampang berkata:

    pengalaman yang menyenangkan…

  48. anchaanwar berkata:

    lafatah said: hehehe…iya, mas. karena di awal mas ancha sama mbak hani bahas ini. ya, sekalian ikutan nimbrung :))

    Sebenarnya ga niat bahas sih gw.Cuma Ihwannya kepo sih :))))Tapi itu kan pendapat masing2 sih ya. Tiap orang beda2 pasti.

  49. nawhi berkata:

    jampang said: pengalaman yang menyenangkan…

    iya Mas, kalo sampeyan idola siapa?

  50. nawhi berkata:

    anchaanwar said: Cuma Ihwannya kepo sih :))))

    salah satu naluri alami yg kudu dimiliki penulis Cha, kalo ga kepo ya ga bisa dapat ide he3*songong*

  51. fendikristin berkata:

    beneran pengen liat foto-nya Mas Ihwan..upload doonk! senengnya ketemu idola dapet ttd-nya pula 😀

  52. nawhi berkata:

    fendikristin said: beneran pengen liat foto-nya Mas Ihwan..upload doonk! senengnya ketemu idola dapet ttd-nya pula 😀

    di sini Mbak’e: http://http://nawhi.multiply.com/photos/album/218

  53. roelworks berkata:

    selamaaaaaaaaaaaaat!!

  54. nawhi berkata:

    roelworks said: selamaaaaaaaaaaaaat!!

    makasih mas 🙂

  55. ayanapunya berkata:

    senangnya bisa ketemu penulis idola :)moga-moga dee ada agenda ke banjarmasin..

  56. nawhi berkata:

    ayanapunya said: senangnya bisa ketemu penulis idola :)moga-moga dee ada agenda ke banjarmasin..

    iya seneng banget.aamiin.

  57. boemisayekti berkata:

    nawhi said: maap ya, besok deh aku pasang, buat lengkapin blog juga.

    udah bisa lihat…. jadi tahu wajah kenan dan atisha ^^

  58. tintin1868 berkata:

    tepok tangan buat ancha, hani & fatah penjelasannya.. jadi bukan ku dowang yang mikir kalu itu “hasutan”.. eh tanda kutip ya.. dan iya, ku lebih suka perahu kertas..semoga ga banyak yang “terhasut”.. berpikir terbuka saja.. toh cuma bacaan.. *eh cuma bacaan?

Tinggalkan Balasan ke rhehanluvly Batalkan balasan